KEKEUH Tangani 3 level Timnas Indonesia yakni U-19, U-23 dan senior ahirnya SHIN Tae-yong buka suara mengungkap penyebab Ia masih mempertahankan jabatan sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Hal itu lantaran sang pelatih menjaga kesinambungan program yang ia siapkan, yakni membentuk Timnas Indonesia yang tangguh.
Shin Tae-yong memiliki agenda yang amat sibuk pada 2022 ini. Usai menemani Timnas Indonesia senior di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong langung mempersiapkan Timnas Indonesia U-23 yang hendak tampil di Piala AFF U-23 2023 pada Februari 2022.
Namun, Timnas Indonesia U-23 batal ambil bagian karena terkena badai Covid-19. Setelah itu atau pada Maret 2022, giliran Timnas Indonesia U-19 yang dipegang Shin Tae-yong.
Ia memimpin pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan. Setelah satu bulan memegang skuad Garuda Nusantara, Shin Tae-yong membesut Timnas Indonesia U-23 yang dipersiapkan tampil di SEA Games 2021 pada Mei 2022.
Setelah merebut medali perunggu SEA Games 2021, Shin Tae-yong langsung kembali menangani Timnas Indonesia senior di Kualifikasi Piala Asia 2022. Usai meloloskan tim senior ke Piala Asia 2023, Shin Tae-yong kembali membesut Timnas Indonesia U-19 jelang turun di Piala AFF U-19 2022 pada 2-15 Juli 2022.
Shin Tae-yong pun mengaku lelah melatih tiga kelompok umur. Akan tetapi, menurutnya, melatih tiga kelompok umur teramat penting demi menjaga kesinambungan program latihan yang dijalankan.
Menurut Shin Tae-yong, tiga kelompok umur Timnas Indonesia harus memiliki sistem dan program yang sama. Jika tidak, Timnas Indonesia senior nantinya bakal sulit berprestasi.
“Tim senior saat ini skuadnya hampir sama dengan U-23. Jadi secara program dan sistem memang harus dibawa atau diterapkan di tiga tim ini,” kata Shin Tae-yong kepada awak media di Stadion Madya, Senayan pada Selasa, 21 Juni 2022.
Shin Tae-yong mengaku sudah mati-matian membangun pondasi tim selama pemusatan latihan, baik saat di Turki pada akhir tahun lalu maupun di Korea Selatan tahun ini. Shin Tae-yong khawatir jika melepas salah satu kelompok umur Timnas Indonesia, jerih payahnya selama pemusatan latihan akan sia-sia.
“Memang ada rasa capek dan lelah, namun tiga tim ini harus saya pegang. Kalau tidak pastinya akan balik lagi ke semula,” tutup juru taktik 52 tahun ini.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait