Sumber Kekayaan Pesulap Merah yang Viral Bongkar Kesaktian Gus Samsudin

Hadi Widodo
Sumber Kekayaan Pesulap Merah yang Viral Bongkar Kesaktian Gus Samsudin (Foto: Okezone)

JAKARTA - Tahukah Anda sumber kekayaan Pesulap Merah yang aksinya viral lantaran berani membongkar kesaktian pemilik padepokan Samsudin Jadab atau juga dikenal Gus Samsudin?.

Pria bernama Marcel Radhival atau terkenal dengan nama Pesulap Merah ini dikabarkan memiliki ilmu yang hebat sehingga menantang Gus Samsudin.

Pria kelahiran 26 Agustus 1996 ini diketahui memiliki kakak seorang ustadz. Nah berikut ini sumber kekayaan pesulap merah yang dikutip dari Okezone.

1. Penghasilan youtube

Pesulap yang identik serba merah itu  memiliki akun youtube dan beberapa video. Lantas, dia sudah mengunggah 309 video dengan banyak views atau penonton.

Artinya dengan views sebanyak itu, Pesulap Merah bisa mendapatkan pundi-pundi uang yang fenomenal. Social Blade mengestimasi pendapatan Marcel Radhival bisa mencapai USD18,9 ribu hingga USD301,6 ribu per bulan.

Apabila USD1 dikurskan Rp14.400, maka Pesulap Merah bisa mendapatkan Rp4,4 miliar per bulan.

2. Bintang tamu ke acara televisi

Viralnya video dirinya yang menantang Gus Samsudin ini membuatnya banyak dibicarakan. Hingga, dipanggil dalam sebuah acara televisi. Dalam catatan Okezone, beberapa bintang tamu yang dipanggil dalam televisi ini bisa dibayar hingga Rp500 ribu atau bisa Rp5 juta tergantung seberapa viralnya video dan antusias masyarakat.

Saat ini, laporan pimpinan Padepokan Nur Dzat Sejati, Samsudin atau dikenal dengan nama Gus Samsudin Jadab, masih dipelajari Ditreskrimsus Polda Jatim. Samsudin melaporkan Pesulap Merah atau Marcel Radhival, atas dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

Ada dua pasal yang diadukan Samsudin ke SPKT Polda Jatim, terkait konten milik Pesulap Merah. Yakni Pasal 27 ayat 3, dan Pasal 28 ayat 2 UU No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Lantaran, Pesulap Merah menyebutkan pengobatan yang dilakukan oleh Gus Samsudin Jadab hanya trik dan penipuan. Hal ini menggiring opini masyarakat, dan merupakan bentuk ujaran kebencian.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network