TEGAL, iNewsPantura - Para pengasong memliki cara unik dalam merayakan pergantian tahun 2024 ke 2025 di Aula Terminal Tipe A Tegal, Selasa (31/12/2024) malam.
Para pedagang asongan yang biasa berjualan keliling di Terminal Bus Tegal ini yang merupakan siswa Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sakila Kerti Tegal atau Sekolah Terminal itu, merayakannya dengan berpuisi dan membaca buku.
Nampak hadir di tengah-tengah mereka sosok penulis dan Pegiat Literasi Nasional, Maman Suherman yang akrab disapa Kang Maman.
Pada kegiatan tersebut, para pengasong berkesempatan membacakan puisi lalu berdiskusi dengan Kang Maman. Mereka lalu melakukan potong tumpeng sebagai ungkapan syukur pergantian tahun.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Pj Ketua Tim PKK Kota Tegal sekaligus Bunda Literasi, Tri Utami dan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal, Dewi Umaroh.
Pegiat Literasi Nasional, Maman Suherman mengungkapkan, ia sangat takjub dengan kegiatan kreatif yang diselenggarakan oleh TBM Sakila Kerti dan para pengasong di Terminal Tegal.
Menurutnya, literasi itu adalah memberdayakan dan kegiatan ini merupakan salah satunya.
"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana pengasong, bisa baca puisi di depan wali kota, bunda literasi, di kantor wali kota, di kantor pejabat-pejabat tinggi. Buat saya ini yang jauh lebih penting dari pada literasi, kita merasa punya harga diri," ungkalnya.
Maman menilai, buku tidak sekedar benda mati di perpustakaan lalu dibaca tanpa adanya daya tarik.
Namun jika dilakukan dengan kegiatan seperti saat ini, dirayakan, musikalisasi puisi, atau lomba menulis, maka lebih menghidupkan.
"Kita ingin pustakawan, guru, pegiat literasi, bersatu berkolaborasi untuk menjodohkan buku dengan manusia dengan berbagai kegiatan yang kreatif dan membahagiakan.
Contoh yang terjadi hari ini adalah upaya untuk menarik orang berkumpul bersama," ungkapnya.
Penyelenggara kegiatan, Sismiyati mengatakan, kegiatan ini merupakan sinergitas dari Pemerintah Kota Tegal, Disdikbud, dan Dinas Arpusda yang sangat mendukung Sakila Kerti untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat.
"Pengasong merupakan teman, sahabat yang memberikan kehidupan bagi kita semua untuk sesuatu yang bermanfaat," ujarnya.
Sementara itu, Pengelola TBM Sakila Kerti, Dr. Yusqon menjelaskan, Sakila Kerti dari tahun ke tahun terus berkembang dan grafiknya selalu naik.
Dari mulai hanya Kejar Paket A, B, C dan PAUD di terminal, kini berlanjut juga kegiatan kesetaraan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Sedangkan kegiatan ini, merupakan upaya menjadikan buku lebih bermutu.
"Tahun baru di daerah lain, tidak mengenalkan buku. Di sini kita berupaya menjadikan buku bermutu. Kita mendatangkan salah satu novelis terlaris Kang Maman sebagai keseriusan dalam pembudayaan baca di Kota Tegal," pungkasnya.
Editor : Yunibar SP
Artikel Terkait