PEKALONGAN, iNewsPantura.id - Aparat gabungan dari Polres dan Kodim Pekalongan, Basarnas, serta relawan memutuskan untuk menghentikan sementara pencarian korban hilang di lokasi bencana longsor Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Keputusan tersebut diambil karena kondisi hujan deras yang menyebabkan tanah terus bergerak, sehingga membahayakan para pencari jika operasi dilanjutkan pada malam hari.
Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prayuda Widiatmoko, bersama Dandim Pekalongan, Letkol Rizky Aditya, sepakat bahwa situasi berisiko tinggi memaksa tim untuk menunda operasi.
" Tim Gabungan terdiri dari Polri ,TNI, Basarnas, Relawan untuk sementara menghentikan pencarian korban longsor. Besok pagi dilanjutkan lagi dan akan ditambah anggota dari Polres dan Kodim Pekalongan, " jelas AKBP Doni Prayuda Widiatmoko.
Lokasi longsor sulit dijangkau akibat minimnya penerangan, medan licin, dan berlapis lumpur. Tidak adanya alat berat memperburuk situasi, sementara akses jalan dari posko induk di Puskesmas Petungkriyono ke lokasi longsor sepanjang 5 kilometer mengalami beberapa titik longsor yang tidak bisa dilewati kendaraan.
Bencana longsor ini terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, yang merupakan daerah terdampak paling parah. Warga khawatir akan longsor susulan mengingat hujan deras masih terus mengguyur kawasan pegunungan di Pekalongan Selatan.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
