PEKALONGAN, iNewsPantura.id – Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan terus ditanamkan sejak dini. Salah satu upaya nyata dilakukan oleh siswa SDN 01 Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, yang hari ini mengunjungi Starco Handicraft, sebuah usaha kreatif yang mengolah limbah batok kelapa menjadi produk seni kriya bernilai tinggi.
Kunjungan ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), di mana siswa diajak untuk mengenal industri kreatif berbasis lingkungan. Dalam kegiatan ini, mereka belajar langsung tentang proses pengolahan limbah menjadi barang fungsional seperti kancing batok, hasta karya, dan tas ramah lingkungan.
Pemilik Starco Handicraft, Sutarko, menjelaskan bahwa usahanya berawal dari kepedulian terhadap limbah batok kelapa yang banyak terbuang sia-sia di Pekalongan.
"Saya melihat banyak limbah batok kelapa yang belum dimanfaatkan. Dari situ, saya berpikir untuk mengolahnya agar lebih berguna dan memiliki nilai ekonomi," ujar Sutarko.
Sementara itu, Danik Yuliani Hapsari, guru kelas 6B SDN 01 Wonopringgo, menyambut baik kegiatan ini.
"Anak-anak sangat antusias melihat langsung bagaimana limbah bisa diubah menjadi produk bermanfaat. Ini juga bisa membuka wawasan mereka tentang peluang usaha di bidang kriya," katanya.
Hal yang sama disampaikan oleh Indra Restianti, guru kelas 6A, yang berharap pengalaman ini bisa menginspirasi siswa untuk lebih kreatif dan peduli terhadap lingkungan.
"Mereka bisa menjadikan ini sebagai keterampilan tambahan, bahkan mungkin suatu hari nanti bisa menciptakan usaha sendiri," ungkap Indra.
Program ini juga sejalan dengan konsep Kurikulum Merdeka, yang mendorong siswa untuk belajar dari pengalaman nyata di luar kelas.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan generasi muda semakin sadar akan pentingnya konservasi lingkungan sekaligus mampu mengembangkan keterampilan inovatif yang bermanfaat bagi masa depan.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait