JEPARA, iNewsPantura.id - Bupati Witiarso Utomo turun ke sawah berbaur bersamanya dan petani di Desa Kendengsidialit, Kecamatan Welahan, Selasa (11/3/2025). Mas Wiwit sapaan akrab Bupati Witiarso Utomo meninjau program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap I Tahun 2025.
Tidak hanya membaur dengan petani, Mas Wiwit melakukan lebih dari itu. Ia juga turun langsung ke sawah, turut naik mobil Combine Harvester untuk memanen padi bersama pars petani.
Di bawah sinar matahari yang menyengat, Bupati Witiarso dengan sigap langsung menaiki mobil pemanen padi modern yang melaju di antara batang-batang padi yang menguning. Aksi ini pun langsung mendapat tepuk tangan dari warga yang menyaksikan.
Kehadiran Bupati di tengah petani bukan sekadar seremonial. Ia ingin memastikan serapan gabah berjalan lancar dan mendengar langsung keluhan petani. Dalam dialog santai di pematang sawah, para petani menyampaikan harapan agar pemerintah terus mendukung ketersediaan alat pertanian dan menjaga stabilitas harga gabah.
"Pertanian adalah tulang punggung daerah kita. Kalau petaninya sejahtera, Jepara juga akan maju. Makanya, kami terus berupaya memberikan dukungan, baik dari segi alat, teknologi, maupun kebijakan," ujar Witiarso.
Lanjut Wiwit, mengenai program Presiden Prabowo terkait pembelian gabah dengan harga Rp 6,500 di Kabupaten Jepara sudah dilaksanakan dengan baik. Sehingga harapannya petani dapat keadilan harga dan tidak resah lagi apabila saat panen harga padi anjlok.
"Dengan harga padi yang stabil, sehingga para petani bisa menanam kembali setelah panen," tegasnya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Bulog Pati, Nur Hardiansyah menjelaskan, serapan untuk Kabupaten Jepara baik gabah dan beras sudah mencapai sekitar delapan persen dari target 13 ribu ton.
"Kita akan maksimalkan di bulan Maret dan April dengan sudah membuat grup dengan masing-masing Kecamatan, Koramil, PPL, dan Dinas terkait, daerah mana yang panen akan kita serap ke lokasi yang di informasikan," tegasnya.
Selain panen padi, Bupati juga meninjau pelaksanaan TMMD yang sedang berlangsung di desa tersebut. Program ini mencakup pembangunan jalan desa, perbaikan rumah tidak layak huni, serta berbagai infrastruktur penunjang lainnya.
Warga Desa Kendengsidialit menyambut baik sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun desa mereka. Mereka berharap program TMMD terus berlanjut dan semakin membawa manfaat bagi kehidupan pedesaan.
Dengan semangat kebersamaan yang terjalin, kunjungan ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang bagaimana pemimpin hadir di tengah masyarakat, merasakan langsung perjuangan mereka, dan memastikan setiap kebijakan benar-benar bermanfaat bagi rakyat.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait