Pemkot Semarang dan Tanoto Foundation Kembangkan Literasi dan Numerasi Guru

Dimas Yuli
Forum Group Discussion peningkatan literasi numerasi oleh Tanoto Foundation di Hotel Santika Semarang.dokumen

SEMARANG,iNewsPantura.id - - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang berupaya meningkatkan kompetensi literasi numerasi dnegan menggandeng berbagai pihak salah satunya dengan Tanoto Foundation.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan pelatihan peningkatan literasi numerasi untuk guru dilakukan tidak hanya dengan menggunakan APBD.

Bersama Tanoto Foundation, bahkan saat ini Disdik telah memiliki platform Pemuda Hebat yang merilis perkembangan literasi numerasi secara realtime di Kota Semarang.

“Tidak semua pelatihan harus menggunakan APBD. Dengan Tanoto Foundation ini bahkan tidak hanya pelatihan saja tapi dibuatkan platform Pemuda Hebat yang bisa mengetahui perkembangan literasi numerasi secara realtime  di Kota Semarang,” kata Bambang saat menghadiri Forum Group Discussion peningkatan literasi numerasi oleh Tanoto Foundation di Hotel Santika Semarang.

Bambang mengatakan dengan adanya platform Pemuda Hebat bisa menjadi referensi bagi Dinas Pendidikan dan para guru tentang apa saja yang perlu ditingkatkan tentang kondisi literasi numerasi yang ada saat ini.

Meski demikian, kondisi literasi numerasi di Kota Semarang menurut Bambang sudah meningkat setiap tahunnya. Namun memang perlu adanya peningkatan lagi.

Dia mengatakan literasi numerasi di level SD dan SMP baru sekitar 70-85 persen. Sehingga masih ada celah yang harus dikejar akan literasi numerasi di Kota Semarang semakin tinggi.

“Sebenarnya faktor pemahaman guru tentang literasi numerasi ini yang kita upayakan lebih baik. Karena mereka kan memberikan pembelajaran ke murid, jadi tidak hanya belajar, murid juga harus bisa memanfaatkan apa yang mereka pelajari,” paparnya.

Meski demikian, dalam mengawal peningkatan literasi numerasi, Pemkot Semarang sudah memiliki peraturan wali kota (Perwal) yang mengatur hal tersebut. Namun Perwal bersifat fleksibel. Artinya jika dibutuhkan revisi atau peningkatan untuk membuat regulasi baru maka bisa dilakukan pembenahan.

“Tujuannya Perwal juga untuk meningkatkan literasi numerasi,” ujarnya.

Java Regional Lead Tanoto Foundation, Medi Yusva menambahkan, Tanoto Foundation melakukan pelatihan bagi guru dengan mendatangkan fasilitator daerah melalui Dinas Pendidikan.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Kami beri pelatihan bagi guru dengan menggandeng Dinas Pendidikan,” kata Medi.

Pihaknya berupaya melakukan penguatan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kemampuan literasi numerasi melalui berbagai platform.

“Tujuannya ada platform (Pemuda Hebat) agar Disdik mudah mengambil keputusan. Jadi keputusan yang diambil berbasis data,” jelasnya.

Tanoto Foundation, lanjut Medi, berkomitmen mendukung pemerintah dan memastikan Indonesia Emas 2045 terwujud salah satunya dengan peningkatan literasi numerasi.

“Kita berkomitmen mendukung Pemerintah untuk memastikan Indonesia Emas 2045 tercapai mulai dari bayi dalam perut hingga anak yang belajar baca tulis,” pungkasnya.

Editor : Eddie Prayitno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network