KUDUS, iNewsPantura.id -- Dua tim sepak bola putri muda Indonesia, MilkLife Shakers U-12 dan HydroPlus Strikers U-14, tengah bersiap untuk mewakili Indonesia dalam ajang turnamen internasional Junior Soccer School and League (JSSL) Singapore 7’s yang akan digelar pada 17–20 April 2025 di Singapura.
Kedua tim ini akan berangkat dari Kudus pada Selasa (15/4) dan terbang melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Setelah menjalani pemusatan latihan intensif sejak 6 April di Supersoccer Arena (SSA) Kudus, para pemain muda ini menunjukkan antusiasme tinggi menyambut kesempatan langka ini. Tim beranggotakan 24 pemain terbaik hasil seleksi dari ajang MilkLife Soccer Challenge 2024 yang digelar di delapan kota di Indonesia.
Pemusatan latihan dipimpin oleh pelatih kawakan Timo Scheunemann, yang menekankan pembentukan karakter, teknik dasar, serta strategi bermain. Para pemain menjalani latihan menyeluruh, mulai dari teknik passing, bola pantul, overlapping, hingga latihan fisik seperti stretching, ice bath, dan juga uji tanding melawan tim putra untuk mengasah mental bertanding.
Dukungan pun datang dari pemerintah daerah. Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menyempatkan diri mengunjungi sesi latihan terakhir di SSA Kudus. Kunjungan mendadak ini menjadi kejutan menyenangkan bagi para pemain.
“Saya bangga anak-anak dari Kudus bisa menjadi bagian dari tim nasional yang akan berlaga di level internasional. Ini bukan sekadar pertandingan, tapi awal dari sebuah perjalanan besar menuju generasi emas sepak bola putri Indonesia,” ungkap Bupati Sam’ani.
Ia juga menyatakan akan mengundang tim bermain secara simbolis di depan Pendopo Kabupaten Kudus setibanya mereka dari Singapura, sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan mereka. “Kita ingin seluruh masyarakat melihat, memberi dukungan, dan menjadikan mereka inspirasi bagi anak-anak lain,” tambahnya.
Manajer tim, Edi Supriyanto, menyebut bahwa kehadiran Bupati sangat berarti bagi para pemain muda. “Support dari pemimpin daerah memberikan energi positif. Anak-anak merasa diperhatikan, dan itu meningkatkan kepercayaan diri mereka menjelang keberangkatan,” ujarnya.
Secara teknis, Edi menjelaskan bahwa seluruh program latihan berjalan lancar dan para pemain berada dalam kondisi prima. Ia yakin, dengan semangat dan persiapan yang matang, kedua tim bisa bersaing di level internasional.
Dari sisi pemain, semangat mereka tampak menyala. Regina Mikaela Lintang Putri, pemain HydroPlus U-14 asal Yogyakarta, mengaku sangat senang mendapat kesempatan berlaga di luar negeri. “Saya ingin memberikan yang terbaik untuk tim, keluarga, dan negara. Ini adalah kesempatan besar menuju mimpi saya jadi pesepakbola profesional,” ungkap siswi kelas 6 SD Kanisius Duwet, Sleman.
Rere Zenita Farza, pemain MilkLife Shakers U-12 asal Jepara, juga menunjukkan optimisme tinggi setelah menjalani latihan. “Saya percaya diri setelah latihan dengan coach Timo. Saya akan tampil maksimal di Singapura demi membawa pulang prestasi,” katanya.
Turnamen JSSL Singapore 7’s sendiri merupakan salah satu kompetisi sepak bola junior terbesar dan paling bergengsi di Asia, yang mempertemukan tim-tim muda dari berbagai negara. Kehadiran tim dari Indonesia menjadi momentum penting untuk menunjukkan potensi sepak bola putri di panggung internasional.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait