STIE Bank BPD Jateng Resmi Jadi Universitas, Prof Dr Sri Tutie Rahayu Dilantik Rektor Pertama

Donny Marendra
Universitas Bank BPD Jateng diresmikan , Prof Dr Sri Tutie Rahayu Dilantik Rektor Pertama. Foto : iNews / Donny

SEMARANG, iNewsPantura.id -  Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank BPD Jateng resmi berubah bentuk menjadi Universitas BPD.Perubahan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 12/B/O/2025 yang ditandatangani pada 30 Januari 2025.

Peralihan bentuk ini secara seremoni digelar di Auditorium H. Panoet Harsono, Universitas Bank BPD Jateng, Kota Semarang, Senin (28/4/2025), sekaligus juga dilakukan pelantikan rektor dan tiga wakil rektor baru.

Prof. Dr.Sri Tutie Rahayu Msi dilantik sebagai rektor baru,sedangkan tiga wakil rektor yakni  ,Wakil Rektor 1 dijabat Ali Mursid, SS, MM, Ph.D., Wakil Rektor 2 Dr Grace Tianna Solovida, SE, MSi, AKT. CA, dan Wakil Rektor 3 Dr. Himawan Arif Sutanto, SE, S. Pd., MSi.

Prof Sri Tutie sebelumnya menjabat sebagai Direktur Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) dan dipercaya YKKP untuk memimpin Universitas BPD setelah sebelumnya sukses menjadi ketua tim alih bentuk STIE menjadi universitas. 

Rektor mengatakan, Universitas BPD Jateng,kini menaungi dua fakultas, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang membawahi tiga program studi (Manajemen, Akuntansi, dan Magister Manajemen), serta Fakultas Sains dan Teknologi dengan tiga program studi (Teknik Informatika, Sistem Informatika, dan Data Sains).

"Kolaborasi, baik secara nasional maupun internasional, sangatlah penting. Kami mengundang mitra dari China untuk berkolaborasi dalam pertukaran pelajar dan dosen," ujarnya disela-sela acara pelantikan.

Pelantikan dipimpin oleh Ketua Umum YKKP (Yayasan Kesejahteraan Karyawan/Karyawati dan Pensiunan Bank Jateng) Widjianto SE, didampingi Ketua YKKP Joko Sambodo SH serta disaksikan Ketua Pembina YKKP, Ony Suharsono.

Pada momen ini, rektor menegaskan pentingnya kolaborasi nasional dan internasional untuk mendorong pengembangan Universitas BPD ke tingkat global.

"Kami juga telah menjajaki kerja sama dengan pihak dari Jerman, serta akan melanjutkan dengan kunjungan ke UGM Malaysia," ungkapnya.

Dia juga menekankan peningkatan kualitas dosen adalah keniscayaan untuk memenuhi standar internasional. 

Karena itu, pihaknya mendorong pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan memperluas jaringan kerja sama dengan perguruan tinggi serta industri dalam dan luar negeri.

"Kami ingin bergerak cepat. Selain memperkuat program studi yang ada, kami juga menyiapkan kolaborasi baru, termasuk dalam bidang e-commerce, logistik, dan shipping, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri," tambahnya.

Menurut dia, dengan enam program studi yang ada saat ini, pihaknya berencana untuk terus berkembang guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri. 

"Kami ingin universitas ini menjadi institusi pendidikan yang adaptif, inovatif, dan mampu menjawab tantangan zaman," sebutnya.

Saat ini, Universitas BPD memiliki enam program studi. Ke depan, jumlah program studi tersebut akan ditambah, karena enam program dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Sebagai sebuah universitas, kami harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat, bukan hanya kebutuhan internal," paparnya.

Selain itu, ia menekankan kolaborasi dengan dunia industri sangat penting. Tanpa adanya keterkaitan yang kuat, perguruan tinggi dan industri tidak akan sejalan.

"Maka harus ada hubungan erat antara perguruan tinggi dan industri, agar apa yang dibutuhkan industri bisa kami siapkan. Dengan begitu, bisa mencapai tujuan yang lebih besar,"  imbuhnya.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network