Semarang Bonsai Festival 2025 Tampilkan Kelas Tematik On The Rock 

Donny Marendra
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng ikut memberikan penilaian dalam Semarang Bonsai Festival 2025. Foto : iNewsPantura.id / Donny M

SEMARANG,  iNewsPantura.id - Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia  atau PPBI Kota Semarang menggelar Semarang Bonsai Festival 2025 di kawasan Perumahan Graha Padma.Sebanyak 760  tanaman bonsai koleksi para penggemar bonsai menyemarakkan Festival Bonsai Kota Semarang, yang digelar mulai 5 hingga 8 juli 2025. Tidak hanya dari kota Semarang dan sekitarnya,namun pohon pohon mini yang tampil dalam festival tersebut  juga datang dari sejumlah kota di Jawa Timur.

Berbagai jenis tanaman bonsai diantaranya bonsai beringin,asam jawa,sancang, serut dan santigi.Tanaman ini memiliki harga yang cukup fantastis antara 2 juta hingga 5 ratus juta rupiah.

Dalam festival bonsai juga diadakan kontes bonsai yang dibagi dalam 2 kelas,yakni kelas bahan dan kelas matang atau bonsai jadi.Namun untuk pertama kali dalam Festival Bonsai di Semarang juga diperkanalkan satu kelas tematik yakni kelas on the rock.

Tematik on the rock  dalam bonsai merujuk pada gaya atau teknik penyusunan bonsai yang menempatkan pohon bonsai pada sebuah batu, sehingga menciptakan kesan bahwa pohon tersebut tumbuh di atas atau di antara bebatuan, meniru lanskap alam.

“ Jadi dalam festival kali ini juga menjadi salah satu yang mengawali kelas tematik on the rock.Jadi nanti dari PPBI pusat akan mensosialisasikan kelas tematik yang nantinya akan diisi beberapa jenis seperti on the rock,grouping dan macam macam tematik lainnya,”jelas Mohammad Rindhoni,Panitia Festival Bonsai Semarang 2025,usai acara pembukaan pada Minggu  (6/7/ 2025).

“Terget festival ini ,selain mengenalkan bonsai ke masyarakat umum untuk memicu ekonomi kreatif terutama di kreasi bonsai,”tambahnya

Kreteria penilaian tanaman bonsai ini meliputi,gerak, bentuk, ketuaan atau  kematangan dan segi estietika.

Semarang Bonsai Festival 2025 juga dihadiri oleh Wali kota Semarang,Agustina Wilujeng. Dengan tingginya animo masyarakat terhadap tanaman bonsai, Wali kota Semarang,Agustina Wilujeng berencana membuat akademi bonsai yang merupakan kolaborasi antara sejumlah dinas dengan PPBI kota semarang.

“ Berarti dinas pertanian, Dinas Pariwisata, PPBI , Dinas Pendidikan kali ya . Nah jadi kolaborasi untuk membentuk sebuah  apa namanya bonsai akademi, bonsai akademi kota Semarang kerjasama antara seluruh pemilik bonsai, seluruh expert bonsai karena apa, karena supaya ada sustain nanti itu anak-anak kita yang usianya dibawah dua puluh tahun punya kecintaan terhadap bonsai dan memiliki keahlian untuk menciptakan bonsai-bonsai yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” jelasnya

Dengan akademi bonsai ini diharapkan bisa melatih dan memberi edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda di bidang seni tanaman bonsai,agar kedepan mampu menggerakkan sektor pertanian sekaligus mematik pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Semarang.

Alek Ef ,seorang peserta yang menampilkan tanaman bonsainya dalam festival i,mengaku senang dengan kegiatan ini .

“ Selaku partisipan,saya ikut memeriahkan dengan mengikutsertkan beberapa tanaman ,supaya lebih membawa warna dan ragam  dalam festival ini,”katanya.

Kedepan  PPBI bersama Pemkot Semarang berencana mengadakan pameran serupa dengan skala yang lebih luas.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network