PEKALONGAN, iNewsPantura.id – Seorang warga Kota Pekalongan, Ari Budi Santoso (29), warga Poncol Gang 3 Buntu Arat, RT 01 RW 03, Kecamatan Pekalongan Timur, harus menjalani perawatan intensif di RSUD Kraton Pekalongan. Dia mengaku digigit ular berbisa saat pulang dari pengajian di Desa Waru Lor, Kecamatan Wiradesa, Selasa dini hari (22/7/2025).
Korban menceritakan bahwa ia digigit ular saat melintasi sungai kecil, di atas bagian mata kaki kanan. Ular tersebut berwarna hitam, dan setelah tergigit, ia langsung merasakan sakit hebat yang menjalar hingga pangkal paha.
“Saya digigit ular waktu nyebrang sungai sepulang pengajian. Rasanya langsung sakit banget, sekarang masih terasa sampai pangkal paha,” ujar Ari Budi dari ruang perawatan.
Korban segera dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kraton, dan langsung ditangani secara intensif oleh tim medis.
Direktur RSUD Kraton, Dr. dr. Henny Rosita, Sp.KJ., M.Kes., menyampaikan bahwa penanganan terhadap pasien telah dilakukan sesuai protokol medis kasus gigitan ular.
“Pasien masuk lewat IGD, langsung kami tangani dengan baik. Penanganan medis sudah dilakukan dan kondisinya terus kami pantau. Saat ini stabil, tanda-tanda vital normal, dan tidak ada gangguan kesadaran,” jelas dr. Henny.
21 Kasus Snake Bite Sejak Januari
Dr. Henny mengungkapkan, kasus gigitan ular seperti ini bukanlah yang pertama. Sejak Januari 2025, RSUD Kraton telah menangani 21 kasus gigitan ular atau snake bite, dengan 14 di antaranya harus dirawat inap.
“Semua pasien yang kami tangani, termasuk korban terbaru, menunjukkan perkembangan baik dan membaik setelah mendapat perawatan,” tambahnya.
Dihimbau masyarakat untuk waspada, terutama saat beraktivitas malam hari di area terbuka atau dekat aliran air, yang berpotensi menjadi habitat ular berbisa.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait