KENDAL,iNewsPantura.id – Warga dari dua desa Ngesrepbalog Limbangan dan Desa Puguh Boja menerima bantuan cadangan pangan berupa beras medium. Total ada 285 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan rincian Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan sebanyak 192 penerima, dan Desa Puguh, Kecamatan Boja sebanyak 93 penerima.
Masing-masing keluarga mendapatkan 20 kilogram beras untuk alokasi bulan Juni dan Juli. Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, secara langsung menyerahkan bantuan tersebut dan menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem, khususnya di wilayah yang menjadi prioritas pemerintah provinsi.
"Penyaluran bantuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam rangka penyusunan Raperda Penanggulangan Kemiskinan. Desa Ngesrepbalong sendiri termasuk dalam lokus kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah," jelas Bupati Dyah.
Ia menambahkan bahwa selain bantuan pangan, pemerintah daerah mendorong pemerintah desa untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi lokal yang ada agar dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi kemiskinan.
"Saya sudah minta kepada Pak Kades agar menginventarisir potensi desa yang bisa dikembangkan bersama. Nantinya akan disampaikan dalam surat resmi, agar bisa kami tindaklanjuti bersama-sama," tegasnya.
Terkait kualitas beras yang disalurkan, Bupati memastikan bantuan tersebut telah melalui proses pengecekan dan dipastikan layak konsumsi.
"Beras yang dibagikan ini kualitasnya bagus dan aman dikonsumsi. Ini untuk kebutuhan dua bulan, totalnya 20 kilogram," ujarnya.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan dari Desa Puguh, Kasti (59), menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima.
"Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Bupati Kendal. Bantuan ini sangat membantu keluarga kami, apalagi di masa-masa sulit seperti sekarang," ucapnya haru.
Dengan adanya program bantuan seperti ini, diharapkan tidak hanya bisa meringankan beban warga, tetapi juga menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi persoalan kemiskinan secara menyeluruh.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait
