Serapan Tembakau Petani Temanggung Naik, PT Djarum Tambah Kuota Jadi 6.000 Ton

Didik Dono Hartono
Bupati Temanggung Agus Gondrong Menunjukkan Tembakau asli Temanggung. Foto : iNewsPantura.id / Didik Dono

TEMANGGUNG, iNewsPantura.id – Kabar baik bagi petani tembakau Temanggung. Salah satu pabrikan rokok terbesar di Indonesia, PT Djarum, menambah kuota pembelian tembakau dari 5.000 ton menjadi 6.000 ton untuk musim panen raya tahun ini.

Penambahan kuota ini merupakan hasil nyata dari berbagai upaya Bupati Temanggung, Agus Setyawan, yang sejak awal telah berusaha keras agar hasil panen petani bisa terserap maksimal oleh industri.

Dalam acara syukuran awal pembelian tembakau di Gudang Djarum OKT, Kamis (7/8/2025), Agus menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah melakukan pendekatan langsung ke sejumlah pabrikan rokok.

"Sejumlah langkah strategis sudah kami tempuh, termasuk kunjungan ke industri di Kudus, Malang, dan Surabaya. Tujuannya satu, agar tembakau petani Temanggung bisa terserap sebanyak mungkin," jelas Agus.

Kualitas Jadi Kunci

Agus juga mengimbau para petani untuk terus menjaga kualitas panen sesuai standar industri, yaitu tembakau kering, tanpa campuran gula, dan dari varietas unggul.

"Kalau kualitasnya sesuai harapan pabrikan, saya optimistis seluruh panen bisa terserap dengan baik, dan ini tentu berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani," ujarnya.

Luas area tanam tembakau di Temanggung saat ini mencapai sekitar 13.000 hektare, dengan proyeksi hasil panen mencapai 10.000 ton.

Djarum Gandeng Pemkab untuk Serapan Lokal

Perwakilan PT Djarum di Temanggung, Arief Raharja, menyebut tahun ini adalah pertama kalinya perusahaan bekerja sama secara intensif dengan Pemerintah Kabupaten Temanggung terkait serapan bahan baku.

"Ini kerjasama pertama yang cukup intensif. Meski cuaca kemarau basah menjadi tantangan, kami tetap minta petani menjaga mutu tembakau sesuai kriteria industri," terang Arief.

Ia juga menyampaikan bahwa pada musim ini, Djarum akan mulai pembelian dengan kuota sekitar 6.000 ton. Adapun harga pembelian untuk tembakau kelas B+ berada di kisaran Rp60.000 per kilogram, sementara kelas C- antara Rp70.000 hingga Rp75.000 per kilogram.

Harapan ke Depan

Dengan bertambahnya kuota pembelian dan keterlibatan aktif pemerintah daerah, Bupati Agus berharap tembakau kembali menjadi komoditas andalan yang mampu menggerakkan roda perekonomian Temanggung.

"Kita semua punya peran. Mari perbaiki kualitas dan jaga kepercayaan industri, agar tembakau Temanggung tetap menjadi primadona," pungkasnya.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network