Menjelajah 'Babad Banyumas' Melalui Lukisan, Solusi Lain Belajar Sejarah

Mas Sal
Bupati Banyumas Sadewo saat membuka acara di Hetero Space, Rabu (22/10) didampingi Nassirun tokoh budaya setempat. Foto : iNewsPantura.id/ Mas Sal

BANYUMAS, iNewsPantura.id - Di tengah tantangan menurunnya minat baca, terutama terhadap karya sastra klasik di kalangan generasi muda, Pemerintah Kabupaten Banyumas memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan pameran lukisan bertema Babad Banyumas dalam tajuk acara "Sastra Rupa". Hal tersebut diutarakan oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono saat membuka acara di Aula Hetero Space

Pameran ini menampilkan karya 30 perupa Banyumas yang menginterpretasikan kisah Babad Banyumas ke dalam bentuk visual, menggambarkan berbagai episode penting sejarah lahirnya Kabupaten Banyumas.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, menerjemahkan teks sejarah ke dalam bentuk lukisan adalah langkah kreatif yang bisa menghidupkan kembali kecintaan masyarakat terhadap sejarah daerah.

"Seni rupa memiliki kekuatan tersendiri untuk menyampaikan pesan sejarah secara visual, menyentuh emosi, dan menginspirasi siapa pun yang melihatnya. Dengan cara ini, sejarah tidak hanya dibaca, tetapi juga dirasakan," ujarnya

Sadewo juga mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk datang dan menikmati pameran ini sebagai bagian dari upaya mengenal jati diri dan mencintai tanah kelahiran.

"Banyumas punya banyak budaya yang indah. Namun semua itu akan hilang bila tidak kita rawat bersama. Pameran ini menjadi momentum penting untuk menjaga dan menghidupkan kembali warisan budaya lokal,"ucapnya

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas, Dodit Bambang Widodo, menegaskan bahwa pameran ini bukan sekadar ajang menampilkan karya seni, tapi juga sebagai media edukasi sejarah.

"Ya, jadi acara yang bertajuk Sastra Rupa dengan pameran lukisan bertema Babad Banyumas itu tidak sekadar ekspresi kemampuan para pelukis Banyumas yang berjumlah 30 orang untuk bermain warna-warni di atas kanvas. Tapi juga sebagai media edukasi berkaitan dengan Babad Banyumas, yaitu lahirnya Kabupaten Banyumas," jelasnya

Ia juga mengungkapkan, pihaknya sudah mengusulkan untuk memajang karya lukisan 'babad banyumasan' di area kantor Kecamatan Banyumas dengan harapan  wisatawan yang nanti akan berkunjung ke kota lama dapat menjelajah atau melacak
tentang lahirnya Kabupaten Banyumas melalui visualisasi lukisan babad Banyumas

"Ya semoga bisa terealisasi," harapnya

Bagi masyatakat yang ingin datang, dapat menikmati lukisan di aula Hetero Space mulai tanggal 22-26 Oktober 2025 tanpa tiket masuk (gratis).

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network