KUDUS, iNewsPantura.id -- Sebanyak 80 unit becak listrik bantuan dari Presiden Prabowo Subianto diserahkan kepada para tukang becak berusia di atas 60 tahun di Kabupaten Kudus. Penyerahan berlangsung di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (12/11/2025) sore, dan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kudus, HM Hartopo Sam’ani Intakoris.
Bupati Sam’ani menyampaikan apresiasi atas perhatian Presiden terhadap para tukang becak di Kudus, khususnya yang sudah lanjut usia. Ia berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan dan memudahkan aktivitas para pengemudi becak.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Presiden. Setelah bantuan becak listrik ini, semoga nanti juga ada bantuan untuk becak sampah bagi pengendara yang usianya sudah sepuh,” ujar Sam’ani.
Program bantuan becak listrik tersebut disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Ketua GSN menjelaskan, program ini merupakan inisiatif pribadi Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk kepedulian terhadap pengayuh becak lanjut usia yang masih menggantungkan hidup dari menarik becak manual.
Hingga saat ini, tercatat sudah lebih dari 2.000 unit becak listrik disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia, dengan target mencapai 10.000 unit hingga akhir tahun ini dan sekitar 30.000 unit pada tahun mendatang. Seluruh bantuan tersebut diberikan secara pribadi, bukan menggunakan anggaran negara.
“Program ini lahir dari keprihatinan beliau ketika melihat banyak tukang becak sepuh yang masih mengayuh dengan tenaga sendiri. Beliau ingin membantu meringankan kerja mereka, sekaligus memperkenalkan transportasi yang lebih ramah lingkungan,” kata perwakilan Yayasan GSN dalam sambutannya.
Salah satu penerima bantuan, Suparno (68), warga Kecamatan Kota, mengaku sangat bersyukur menerima becak listrik.
“Sekarang tidak perlu nggenjot berat lagi. Tenaganya bisa dihemat, jadi bisa terus kerja tanpa cepat capek,” ujarnya.
Dengan bantuan ini, Pemkab Kudus berharap kesejahteraan para tukang becak sepuh di daerahnya semakin meningkat, sejalan dengan semangat program nasional yang digagas Presiden untuk memberdayakan pekerja sektor informal.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
