Antrean Truk Sampah Mengular, TPA Kendal Tak Lagi Mampu Tampung Sampah

Eddhie Prayitno
Kondisi TPA Darupono yang sudah kelebihan sampah. dokumen

KENDAL,iNewsPantura.id - Kabupaten Kendal kembali dilanda krisis persampahan yang akut. Puncaknya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono di Kecamatan Kaliwungu Selatan secara resmi dinyatakan over kapasitas dan tak lagi mampu menerima timbunan sampah.

Kondisi darurat ini memaksa puluhan truk pengangkut sampah mengantre panjang, dengan puluhan lainnya terpaksa "tidur" di lokasi karena tidak bisa membongkar muatan.

Suasana muram langsung terlihat di lokasi TPA. Belasan truk berjejer, terparkir dalam keadaan penuh, dengan sopir-sopir yang tampak putus asa menunggu giliran yang tak kunjung tiba.

Bau sampah menyengat menusuk hidung, menggambarkan betapa gentingnya situasi yang terjadi.

Krisno (45), salah seorang sopir dari Kecamatan Cepiring, mengaku sudah menghabiskan waktu seharian penuh hanya untuk menunggu.

"Dari pagi sampai sore, sama sekali tidak ada lahan untuk membongkar. Akhirnya terpaksa truk dalam keadaan penuh ini ditinggal saja di sini. Ini jelas merugikan kami, baik dari segi operasional maupun kepercayaan dari warga yang kami layani," keluhnya dengan wajah lesu.

Krisis ini bukanlah hal yang mendadak. Selama sebulan terakhir, TPA Darupono yang menjadi satu-satunya ujung tombak pembuangan akhir sampah se-Kabupaten Kendal, terus-menerus mengalami kelebihan beban.

Volume sampah harian yang terus membengkak tak lagi seimbang dengan kapasitas lahan yang ada.

Dari sisi pemerintah, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengakui telah memantau perkembangan krisis ini secara khusus.

Solusi yang diusung adalah dengan memperbanyak bank sampah di tingkat desa.

"Surat edaran untuk mendorong pembangunan bank sampah di setiap desa sudah kami terbitkan. Namun, implementasinya masih terbentur anggaran. Bank sampah ini sangat diperlukan untuk mengurangi beban TPA, tetapi butuh dukungan anggaran yang tidak sedikit," jelas Bupati Dyah.

Selain bank sampah, pemkab juga menyebut sedang menjalankan instruksi penanganan sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dengan menambah Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) di beberapa titik.

Langkah ini disebut sebagai terobosan awal, meski diakui belum cukup untuk mengatasi krisis yang sudah berada di tingkat darurat.

Krisis di TPA Darupono ini menjadi alarm keras bahwa sistem pengelolaan sampah di Kendal sudah mencapai titik kritis dan membutuhkan intervensi yang serius, cepat, dan berkelanjutan.

 

Editor : Eddie Prayitno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network