SEMARANG, iNewsPantura.id — Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (Lazis) Sultan Agung menegaskan komitmennya dalam memperluas dukungan beasiswa bagi mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) serta siswa di sekolah-sekolah di bawah naungan YBWSA.
Ketua Umum Pengurus YBWSA, Prof. Dr. Bambang Tri Bawono, menjelaskan program beasiswa menjadi prioritas utama Lazis Sultan Agung sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi namun berprestasi serta berkeinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan.
“Beasiswa terhadap mahasiswa itu karena dari review yang dilakukan teman-teman Lazis, ada warga negara yang ingin kuliah tetapi secara pendanaan masih kurang sehingga Lazis memberikan bantuan beasiswa. Kita bertahun itu untuk beasiswa teman-teman mahasiswa kita,” ungkapnya dalam kegiatan Capacity Building yang digelar di Unisula, Jumat (5/12/2025).
Menurutnya, alokasi dana beasiswa yang diberikan mencapai angka signifikan setiap tahun.
“Kalau dibuka di berbagai universitas, itu ada 10 miliar sendiri per tahun untuk beasiswa mahasiswa kita, karena mereka bisa merasakan berkuliah, mendapatkan ilmu, dan gelar sarjana,” tegasnya.
Dirinya menjelaskan, beasiswa yang diberikan mencakup pembiayaan kuliah serta bantuan biaya hidup (living cost). Program ini diberikan sejak semester pertama hingga mahasiswa lulus.
“Setiap tahun 100 mahasiswa. Mulai dari awal kuliah sampai lulus,” jelasnya.
Tidak hanya di Unissula, lanjutnya, Lazis Sultan Agung juga menyalurkan bantuan beasiswa untuk jenjang pendidikan dasar hingga menengah pada sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan YBWSA.
“Kita juga memberikan beasiswa di Didasmen, yaitu Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Kita punya 11 sekolah, dan anak-anak yang mendapatkan beasiswa itu sekolah di sekolah-sekolah kita,” tuturnya.
Selain menerima manfaat pendidikan, mahasiswa penerima beasiswa diarahkan untuk berperan aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan.
“Kalau sudah diberi beasiswa, terus apa yang akan diberikan kepada masyarakat? Makanya kita membentuk duta peduli untuk kembali mencurahkan tenaga dan pemikiran kepada masyarakat,” tandasnya.
Ia berharap para penerima beasiswa tumbuh menjadi generasi yang bermanfaat dan memberi kontribusi nyata kepada masyarakat sejak dini.
“Tidak hanya belajar, tetapi juga mendedikasikan dirinya untuk nantinya bisa berbagi dengan masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
