PURWOREJO, iNewsPantura.id – Kejuaraan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cup 2 Kabupaten Purworejo 2025 resmi digelar di Ganeca Convention Hall (GCH) Purworejo, Selasa–Rabu (23–24 Desember 2025). Ajang ini menjadi salah satu event pencak silat terbesar di tingkat daerah dengan melibatkan 537 atlet dari 26 padepokan, klub privat, serta peserta dari kabupaten sekitar, yang bersaing memperebutkan Piala Bergilir Bupati Purworejo.
Kejuaraan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Purworejo, Bangun Erlangga Ibrahim, melalui pemukulan gong, mewakili Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti.
Dalam sambutan tertulis Bupati Purworejo, disampaikan apresiasi kepada panitia, pengurus IPSI, pelatih, wasit, dan seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan IPSI Cup 2.
“IPSI Cup 2 bukan hanya ajang kompetisi, tetapi sarana pembinaan atlet muda untuk menanamkan disiplin, sportivitas, dan karakter,” demikian kutipan sambutan Bupati.
Bupati menilai kejuaraan ini sejalan dengan misi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat karakter generasi muda, serta menjadikan olahraga sebagai bagian dari pembangunan kesejahteraan masyarakat.
Ketua IPSI Kabupaten Purworejo, Fidhy Kiawan, menyebut IPSI Cup 2 sebagai agenda strategis dalam pembinaan prestasi daerah sekaligus persiapan menuju Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).
“Kejuaraan ini diikuti 537 atlet dari berbagai kategori usia, mulai usia dini hingga remaja, termasuk nomor seni. Antusiasme sangat tinggi,” ujar Fidhy.
Ia mengungkapkan, keterbatasan venue menjadi tantangan tersendiri untuk menampung tingginya jumlah peserta.
“Ke depan, Purworejo membutuhkan sport center yang representatif agar event dapat digelar dalam skala lebih besar, bahkan regional dan nasional,” katanya.
Dari sisi prestasi, Fidhy menyebut IPSI Purworejo menunjukkan progres signifikan.
“Empat tahun lalu hanya dua atlet yang lolos Popda. Untuk Popda mendatang, enam atlet dari lima kelas berhasil meloloskan diri, termasuk nomor seni,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada prestasi, IPSI Cup 2 juga memberi dampak ekonomi dengan melibatkan pelaku UMKM lokal.
“Biaya partisipasi hanya untuk kebersihan dan listrik. Kami ingin olahraga tumbuh, UMKM bergerak, dan ekonomi daerah ikut terangkat,” tambah Fidhy.
Dalam kejuaraan ini, kontingen Juara Umum I, II, dan III berhak atas piala tetap, sementara Piala Bergilir Bupati Purworejo akan diperebutkan setiap tahun dan dapat menjadi piala tetap jika berhasil diraih tiga kali.
Seluruh peserta juga mendapatkan medali dan sertifikat resmi yang direkomendasikan dinas terkait serta ditandatangani oleh Bupati dan Kepala Dinas.
IPSI Cup 2 Purworejo direncanakan menjadi agenda tahunan setiap Desember, sekaligus memperkuat posisi Purworejo sebagai salah satu daerah basis pembinaan pencak silat di Jawa Tengah.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
