Ternyata, PMK pada Binatang Ternak Bisa Disembuhkan

Ribut Achwandi
Penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak bisa disembuhkan

PEKALONGAN, iNews.id – Maraknya Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak membuat masyarakat sempat panik. Namun begitu, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan terus memastikan, penyakit yang menjangkiti hewan ternak itu telah dan akan terus dikendalikan.

Bahkan Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi menegaskan, PMK bukan penyakit zoonosis atau tidak menular pada manusia. Menurutnya, PMK bisa disembuhkan dengan perawatan yang intens. “Wabah PMK pada hewan ternak ini bisa disembuhkan atas kerja keras medik veteriner dan medik serta peternak itu sendiri dan mortality yang sangat kecil, hanya faktor penularan yang sangat cepat dan ini yang perlu kita waspada,” jelas Muadi.

Dijelaskan Muadi, hingga minggu  ketiga bulan Mei lalu, Kota Pekalongan masih tergolong zona hijau. Hal ini didapat dari hasil survey yang dilakukan tim kesehatan hewan Dinperpa Kota Pekalongan, dengan mendatangi sejumlah sentra penjualan hewan ternak di Kota Pekalongan.

Meski begitu, diakui pula dalam hasil pemeriksaan tersebut ditemukan sampel hewan ternak yang bergejala mirip PMK. Dengan sigap, tim kesehatan hewan Dinperpa berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Jawa Tengah dan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta untuk dilakukan pemeriksaan PCR.

“Hasilnya keluar tanggal 23 Mei 2022, bahwa dari 40 ekor populasi hewan disitu, 9 dinyatakan positif. Kemudian, secara perkembangannya, kami bersama tim kesehatan hewan berupaya mengobati hingga sembuh dan mau makan, karena posisinya pada saat itu kandang sapi terkena rob, sehingga ternak yang lain sisanya merupakan suspek terpapar gejala yang sama, dan beberapa diantanya diselamatkan dengan cara potong paksa,” ujarnya.

Menurutnya, wabah PMK masih bisa disembuhkan. Meski demikian diperlukan upaya-upaya yang dapat meningkatkan imunitas pada hewan ternak. Salah satunya pemberian vitamin dan antibiotik serta pemeriksaan kesehatan secara rutin.

“Untuk jumlah populasi sapi di Kota Pekalongan per 6 Juni 2022 ada 606 ekor. Suspek 41 ekor, potong paksa 21 ekor, mati 3 ekor, dan yang sembuh 39 ekor. Artinya, Kota Pekalongan untuk penanganan PMK sudah berusaha maksimal dan ada harapan,” tegasnya.

Editor : Ribut Achwandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network