Slawi, Pantura.iNews.id - Sebuah Kereta Kelinci alias odong-odong tertabrak kereta api Kamandaka di perlintasan sebidang tanpa palang pintu KM 33+8/9 di Desa Pakulaut, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jumat siang, 8 Oktober 2021. Akibat benturan sangat keras, bodi odong-odong remuk dan terpental sejauh 20 meteran.
Beruntung, kecelakaan itu tidak memakan korban jiwa. Pengendara odong-odong, Suhadi (43) dan dua penumpang yang merupakan keponakannya, berhasil menyelamatkan diri sebelum ditabrak kereta api.
Suhadi menuturkan, saat itu dia hendak ke SPBU Pakulaut untuk mengisi BBM karena akan menarik penumpang. Saat melintas di rel kereta mendadak odong-odongnya macet persis di atas atas rel.
Tiba-tiba muncul kereta api Kamandaka dari arah Tegal. Karena jarak kereta sudah cukup dekat, Suhadi memilih menyelamatkan diri, dan membiarkan odong-odongnya dihantam loko kereta di depan matanya.
"Tiba-tiba macet diatas rel. Saya lihat kereta sudah dekat. Saya dan dua keponakan langsung loncat keluar," kata Suhadi, saat ditemui di lokasi.
Kapolsek Margasari AKP Warjiyana saat berada di lokasi membenarkan jika kecelakaan antara odong-odong dengan kereta api itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja, odong-odong hancur karena sempat terseret sepanjang sekitar 10 meter.
"Sopir awalnya mau beli bensin di SPBU Pakulaut, tapi saat di rel kereta api, odong-odongnya macet, lalu ditabrak kereta api. Relnya tanpa palang pintu," katanya.
Editor : Amin Nurrokhman