get app
inews
Aa Read Next : Tiga Rumah Ludes Dilalap Jago Merah, Damkar Kerahkan 3 Armada Pancar

Kisah Pemilik Telegram, Hobi Keliling Dunia hingga Punya Kekayaan Rp225 T

Selasa, 09 Agustus 2022 | 13:15 WIB
header img
Kisah Pemilik Telegram, Hobi Keliling Dunia hingga Punya Kekayaan Rp225 T (Foto: Okezone)

Hingga hari ini, Telegram telah diunduh sebanyak 600 juta lebih pengguna dengan rating 4,3 bintang di Google Play Store. Tak heran jika Telegram disebut sebagai pesaing WhatsApp. 

Lalu, siapa pemilik Telegram? Bagaimana perjalanan startup ini hingga sukses seperti sekarang? Simak ulasan lengkapnya berikut dikutip dari IDXChannel berikut ini!

Telegram merupakan aplikasi layanan pengirim pesan instan yang multiplatform dan gratis. Aplikasi ini saat ini telah tersedia di berbagai perangkat telepon seluler seperti Android, iOS, Windows Phone, dan Ubuntu Touch. Telegram memungkinkan penggunanya dalam berkirim pesan dan bertukar video, foto, maupun dokumen. 

Banyak orang menggunakan Telegram karena dinilai lebih bebas dan leluasa dengan privasi yang tetap terjaga dibanding platform lain sejenis yang saat ini telah memiliki beberapa aturan ketat. Seiring berjalannya waktu, Telegram pun mampu diterima pasar secara luas dan perlahan menggeser platform pendahulunya. 

Pavel Durov Pemilik Telegram

Pavel Durov Pemilik Aplikasi Telegram (Foto: Forbes)

Rupanya, Telegram merupakan platform media sosial yang dikembangkan oleh Telegram Messenger LLP dan didukung oleh wirausahawan Rusia Pavel Durov. Idenya membuat Telegram tentu tak terlepas dari rekam jejaknya di bidang teknologi dan informatika yang memang sudah tidak diragukan lagi. Pavel Durov disebut-sebut sebagai Zuckerberg-nya Rusia karena menciptakan Vkontakte yakni sebuah jaringan sosial terbesar di Rusia. Ia bahkan mendirikan Vkontakte ketika usianya baru menginjak 22 tahun. 

Sayangnya, Vkontakte dianggap menjadi basis kelompok anti pemerintah hingga membuat Pavel Durov terusir dari kampung halamannya. Sebagai pendiri, Pavel akhirnya harus berurusan dengan pihak berwenang. Lantaran kejadian inilah, Durov saat ini tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). 

Usai Vkontakte dijualnya, Pavel Durov mendirikan Telegram dengan konsep pengembangan yang tentu berbeda dari teknologi sebelumnya. Tak seperti perusahaan media sosial pada umumnya, Telegram tak memiliki kantor tetap. Sebaliknya, pegawai Telegram justru tersebar di seluruh dunia. 

Telegram sempat mendapatkan suntikan modal sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp14,9 triliun dari hasil penjualan surat-surat berharga. Durov menyatakan bahwa salah satu investor yang memberi dana terbesar dalam pengembangan dan pengelolaan Telegram adalah lembaga finansial Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dengan nilai mencapai USD150 juta atau sekitar Rp2,23 triliun.

Kekayaan Pendiri Telegram dan Hobi Keliling Dunia

Sebagai pemilik media sosial yang populer di seluruh dunia, kekayaan Pavel Durov sangatlah fantastis. Berdasarkan data Forbes 2022, Pavel Durov memiliki kekayaan mencapai USD15,1 miliar atau sekitar Rp225 triliun. 

Dengan kekayaan tersebut, pria berkebangsaan Rusia ini dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di Uni Emirat Arab (UEA). Durov tercatat menyumbang hampir 40% dari seluruh kekayaan 11 miliarder di UEA.

Forbes juga memasukan Pavel Durov ke dalam daftar miliarder dunia dan menempati posisi ke-123. Kekayaan pria berkebangsaan Rusia ini tumbuh secara eksponensial setelah aplikasi Telegram menjadi populer. Apalagi setelah WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi barunya, popularitas Telegram semakin meningkat. Tak heran, kekayaan Durov meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Pada 2020 kekayaan Durov hanya sebesar USD3,4 miliar meningkat menjadi USD15,1 miliar pada 2022. 

Pavel Durov juga diketahui memiliki hobi berkeliling dunia. Dengan kekayaan mencapai ratusan triliun rupiah tentu bukan hal yang sulit bagi Pavel Durov untuk mengunjungi puluhan negara di dunia. Hal ini dilakukannya untuk refreshing sekaligus mengurus pekerjaan. 

Ia tercatat telah mengunjungi beberapa negara seperti Brasil, Spanyol, Amerika Serikat, Afrika Selatan, bahkan Indonesia. Meski saat ini, pria berusia 37 tahun ini telah berkantor di gedung Dubai Media City, namun hobinya berkeliling dunia untuk urusan bisnis sekaligus melepas penat ini tidak terhenti.

 

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut