get app
inews
Aa Read Next : Bacaan Doa setelah Sholat Gerhana Bulan Latin & Artinya

Bacaan Niat & Tata Cara Mandi Taubat Sesuai Sunnah Lengkap dengan Artinya

Senin, 22 November 2021 | 19:01 WIB
header img
Ilustrasi tata cara mandi taubat dan bacaan niatnya.(Foto:Ist)

JAKARTA, iNews.id - Bacaan niat dan tata cara mandi taubat penting diketahui bagi orang yang ingin bertaubat dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukannya. Para ulama menyatakan salah satu cara untuk bertaubat yaitu dengan mandi taubat atau ghaslut taubah. Mandi taubat ini dianjurkan bagi seseorang yang baru masuk Islam atau setelah melakukan dosa besar dan kefasikan.

Mandi taubat ini dalam kitab Nihayah al-Zain yang dikarang oleh Syekh Al-Nawawi Al-Jawi telah dijelaskan bahwa seseorang wajib segera bertaubat seketika setelah melakukan dosanya walaupun dosa tersebut termasuk dosa kecil.

Apabila menunda bertaubat maka tambah berdosa karena penundaan taubat tersebut.

Berikut bacaan niat & tata cara mandi taubat lengkap dengan artinya:

1. Berniat dalam hati saat hendak mandi untuk membersihkan diri dari perbuatan dosa serta kotoran yang menempel pada badan.

Adapun bacaan niat mandi taubat adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِلتَّوْبَتِ عَنْ جَمِعِ الذُّنُوْبِ

Latin: “Nawaitu ghusla littaubati ‘an jami’idzunuub.

Artinya: “Aku berniat mandi taubat dari segala dosa dhahir dan batin.”

2. Menuangkan air pada kedua telapak tangan seperti halnya berwudhu kemudian membasuh kedua tangan sebanyak dua atau tiga kali. 

3. Mencuci dan membilas daerah kemaluan dengan tangan kiri. 

4. Membersihkan seluruh anggota badan dengan sabun atau wewangian layaknya seperti saat mandi pada umumnya dengan menggosok menggunakan tangan kiri. 

5. Selanjutnya berwudhu seperti urutan saat berwudhu seperti biasanya kemudian mencuci pergelangan tangan sampai dengan kaki. 

6. Membasuh dan memcuci sela rambut dengan menyematkan jari dengan air ke setiap sela rambut sampai kulit kepala, tetapi ada beberapa pendapat hal ini tidak sepenuhnya mutlak dilakukan.

7. Menuangkan air sebanyak tiga kali pada kepala mulai dari bagian kepala kanan kemudian ke kiri. 

8. Membasuh seluruh tubuh dimulai dari kanan kemudian ke kiri. 

9. Membasuh kaki dan sela jari kaki.

Setelah melaksanakan mandi taubat dianjurkan melaksanakan shalat taubat dua rakaat, dilanjutkan berdzikir dengan banyak membaca istighfar, memanjatkan doa taubat dan bersedekah.

Hukum Mandi Taubat 

Dikutip dari laman pecihitam.org, Imam Syafi’i dan ulama Syafiiyah serta Abu Hanifah menjelaskan bahwa hukum mandi taubat ialah Sunnah dan bukan wajib baik bagi orang yang baru masuk Islam ataupun bagi orang yang melakukan perbuatan maksiat dan karenanya jika seseorang baru masuk Islam atau melaksanakan dosa besar maka disunnahkan untuk melakukannya meskipun tidak diwajibkan.

Karena hal tersebut saat zaman Rasulullah SAW ketika ada seorang yang baru masuk Islam atau baru saja melakukan dosa besa Beliau tidak pernah menyuruhnya untuk mandi taubat dan hal tersebut menunjukkan bahwa tidaklah wajib tetapi hanya sunnah.

وغسل التوبة مستحب‌ وليس بواجب ، سواء كانت عن كفر أو فسق عند علمائنا ـ وبه قال الشافعي ، وأبو حنيفة لأن العدد الكثير من الصحابة أسلموا ، فلو وجب الغسل لنقل نقلا متواترا ، أو مشهورا.

Artinya: “Dan mandi taubat hukumnya ialah sunnah bukan wajib, baik mandi wajib dari kekufuran ataupun dari kefasikan menurut ulama kami, inipun yang dikatakan oleh Imam Syafii dan Imam Abu Hanifah karena dahulu banyak sahabat yang masuk Islam dan jika mandi taubat wajib maka hal tersebut akan disampaikan secara mutawatir atau masyhur.” (Lihat: Tazkiratul Fuqaha, Abu Manshur Jamaluddin).

Sedangkan menurut penjelasan Imam Maliki, Imam Ahmad dan Ibn Mundzir lebih cenderung mewajibkannya, yang mana bila seorang masuk islam maka diwajibkan mandi taubat baik dia asli kafir atau murtad sekalipun setelah atau sebelumnya islam atau belum.

Tentang hal yang diwajibkan mandi saat masa kufur ataupun tidak yang mana diceritakan ketika Qais ibnu ‘Aashim dan Tsamamah bin Atsal masuk islam, Rasulullah SAW memerintahkan keduanya untuk mandi taubat. (Lihat: Tadzukkarah al-Fuwahaa, 2:145-146).

Wallahu A'lam

Editor : Kastolani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut