get app
inews
Aa Read Next : Pertumbuhan Ekonomi Kota Pekalongan Maju Pesat Lampaui Rerata Jateng

Duh, Jateng Terbanyak Ditemukan Kasus Covid-19 Varian Delta

Selasa, 22 Juni 2021 | 17:37 WIB
header img
Studi Universitas Washington mengungkap penggunaan kombinasi antibodi mampu melawan berbagai varian Covid (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id – Jawa Tengah (Jateng) menjadi provinsi dengan lokasi paling banyak ditemukan kasus covid-19 varian delta yaitu 80 orang. Disusul Jakarta dengan 57 kasus.

Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemkes) menyebut hingga saat ini ada 160 kasus covid-19 varian Delta yang terdeteksi di seluruh Indonesia. Data itu merupakan update pada tanggal 20 Juni 2021.

“Sebanyak 160 varian Delta ini tersebar paling banyak di Jawa Tengah 80 kasus, DKI Jakarta 57 kasus, Jawa Timur 10 kasus, Kalimantan Tengah 3 kasus, Kalimantan Timur 3 kasus, Sumatera Selatan 3 kasus, Banten 2 kasus, Jawa Barat 1 kasus, dan Gorontalo 1 kasus,” bunyi data Balitbangkes Kemenkes yang diterima Selasa (22/6/2021).

Selain varian Delta yang berasal dari India atau B1617, ada varian Alfa berasal dari Inggris atau B117, dan varian Beta dari Afrika Selatan atau B1351 yang ditemukan di Indonesia. Ketiga varian ini telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) menjadi menjadi varian of concern (VoC).

Saat ini varian Alfa yang ada di Indonesia berjumlah 45 kasus. Jumlah ini tersebar di Sumatera Utara 2 kasus, Riau 1 kasus, Kepulauan Riau 1 kasus, Sumatera Selatan 1 kasus, DKI Jakarta 33 kasus, Jawa Barat 1 kasus, Jawa Timur 2 kasus, Bali 1 kasus, dan Kalimantan Selatan 1 kasus.

Sementara itu, jumlah varian Beta di Indonesia ada 6 kasus yakni tersebar di DKI Jakarta 4 kasus, Jawa Timur 1 kasus, dan Bali 1 kasus.

Sehingga, kini varian of concern dari varian Alfa, varian Beta, dan varian Delta di Indonesia berjumlah 211 kasus.

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan varian baru ini diketahui dari testing Whole Genome Sequencing (WGS). Namun, daerah yang menjadi target pengetesan ini adalah di daerah dengan tingkat peningkatan kasus secara signifikan.

“Ada kriterianya untuk pengambilan sampel whole genom sekuensing ya termasuk pada daerah yang terjadi peningkatan kasus secara signifikan,” tutur Nadia.

Diketahui, WGS ini dilakukan karena dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan kesehatan yang tepat. Dan hasil WGS digunakan untuk mengendalikan distribusi varian Covid-19 yang menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.

Editor : Kastolani

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut