NEW YORK, iNewsPantura.id – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor terknologi perusahaan global yang sudah terjadi sejak akhir Tahun lalu, berlanjut! Giliran Yahoo yang berencana memangkas 20 % karyawannya, minggu ini sedikitnya 1000 orang akan diPHK!
PHK ini sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran di divisi iklan. Axios melaporkan, lebih dari 1.600 tenaga kerja akan kehilangan pekerjaan mereka dalam PHK kali ini, di mana jumlah karyawan di Yahoo saat ini hampir 8.000 orang. Adapun 1.000 karyawan akan di-PHK pada minggu ini.
Sebelumnya akhir tahun lalu beebrapa perusahan teknologi berskala global sudah lebih dulu melakukan PHK besar-besaran. Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi di sektor bisnis teknologi dunia, Facebook memPHK 11.000 karyawannya, Amazon sebanyak 10.000. Tak ketinggalan Elon Musk yang menjadi pemilik baru Twitter juga telah menyatakan memangkas terhadap 3700 karyawan Twitter.
Pemangkasan di perushaan Yahoo ini akan berdampak pda hampir 50 persen karyawan di divisi iklan. "Mengingat fokus baru dari grup Yahoo Advertising yang baru, kami akan mengurangi tenaga kerja dari divisi Yahoo untuk Bisnis sebelumnya hampir 50 persen pada akhir 2023," kata juru bicara Yahoo, dikutip dari CNBC International, Jumat (10/2/2023).
Sementara untuk memenuhi layanan iklan, Yahoo akan mengalihkan ke mitranya Taboola, yang merupakan perusahaan periklanan digital. "Keputusan ini tidak pernah mudah, tetapi kami yakin perubahan ini akan menyederhanakan dan memperkuat bisnis periklanan kami untuk jangka panjang, sekaligus memungkinkan Yahoo memberikan nilai yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra kami," tutur juru bicara Yahoo.
Editor : Muhammad Burhan