NEW YORK, iNewsPantura.id – Chief Executive Officer (CEO) adalah posisi penting yang membuat perusahana tumbuh atau sebaliknya . Tak heran perusahaan besar seperti Boeing rela mengucurkan dana besar agar seorang CEO nya tetap bertahan.
Boeing memberikan CEO Dave Calhoun insentif sebesar 5,29 juta dolar AS atau Rp80,2 miliar untuk mencegah agar tidak resign atau bertahan selama pemulihan perusahaan dari krisis akibat pandemi Covid-19 dan kecelakaan pesawat 737 Max yang membuat armada tersebut dikandangkan.
Dewan direksi Boeing pada 16 Februari 2023 lalu menyetujui memberikan 25.000 unit saham terbatas kepada Calhoun dalam dua tahap pada ulang tahun pertama dan kedua hibah. Langkah ini menunjukkan dewan direksi Boeing tidak berencana menggantikan Calhoun dengan CEO baru hingga perusahaan kembali ke tingkat produksi prapandemi.
"Hibah retensi ini mencerminkan kepercayaan dewan yang berkelanjutan pada kepemimpinan Dave dan arah perusahaan saat kami membuat kemajuan penting untuk memulihkan kekuatan operasional dan keuangan kami, dipandu oleh fokus kami pada keselamatan, kualitas, dan transparansi," kata Boeing, dikutip dari Reuters, Sabtu (18/2/2023).
Saham Boeing, yang telah melonjak hampir 70 persen sejak awal Oktober 2022, turun 55 sen menjadi ditutup di 211,66 dolar AS pada Jumat (17/2/2023) sebelum pengumuman. Adapun Calhoun adalah ketua Boeing, yang kemudian menjadi CEO pada Januari 2020 setelah dewan memecat Dennis Muilenburg. Calhoun memiliki total kompensasi sebesar 21,1 juta dolar AS pada 2020 dan 2021.
Pada 2021, dewan menyetujui target penghargaan insentif jangka panjang sebesar 16 juta dolar AS. Pada April 2021, Boeing memperpanjang usia pensiunnya dari 65 menjadi 70 tahun agar Calhoun tetap menjadi CEO.
Editor : Muhammad Burhan