TEGAL, iNewsPantura – Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Kota Tegal bersama Lembaga Pendidikan TBM-PKBM Sakila Kerti memberikan edukasi pencegahan stunting dan perbaikan gizi ibu, bayi, dan anak balita. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi yang sehat dan bergizi bagi perkembangan anak-anak.
Acara sosialisasi yang dilaksanakan di kawasan Wisata Pantai Alam Indah, Jumat (06/12/2024) ini dihadiri oleh ibu-ibu dari berbagai kalangan, termasuk orangtua, siswa PAUD dan Taman Kanak-Kanak TBM-PKBM Sakila Kerti. Para peserta tampak antusias mengikuti rangkaian sosialisasi tentang makanan bergizi dan pentingnya menjaga pola makan sehat bagi ibu dan anak.
Ketua IIDI Kota Tegal, Farchana, mengatakan bahwa kasus stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia, termasuk di Kota Tegal. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023, prevalensi stunting di Kota Tegal tercatat sebesar 22,3%, sementara target nasional penurunan stunting pada tahun 2024 adalah 14%.
“Stunting adalah masalah besar yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, kami berupaya melalui edukasi dan pemberian makanan sehat untuk menurunkan angka stunting dan memperbaiki gizi ibu serta anak balita,” ujar Farchana.
Seiring dengan peringatan ulang tahun IIDI Kota Tegal yang ke-70 dengan tema "Merekat Kasih 70 tahun IIDI Bersama Masyarakat", organisasi ini semakin aktif dalam program-program kesehatan, termasuk mengatasi masalah gizi buruk. Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, IIDI Kota Tegal memberikan edukasi mengenai makanan bergizi, serta membagikan makanan sehat seperti telur dan sayur mayur segar kepada warga.
Dr. Yusqon, pengelola Lembaga Pendidikan Sakila Kerti, menambahkan bahwa pendidikan gizi yang tepat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama orangtua, akan pentingnya menjaga kesehatan ibu, bayi, dan anak balita.
“Stunting tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik anak, tetapi juga kemampuan kognitif dan prestasi mereka di dunia pendidikan. Oleh karena itu, edukasi tentang gizi harus terus digalakkan,” katanya.
Warga yang hadir sangat menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, dan berharap upaya bersama ini dapat mengurangi angka stunting serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi generasi penerus yang sehat dan cerdas.
Editor : Yunibar SP