Batang, inewsPantura.id
Rabu, 18/12/2024
Seorang bayi malang bernama Salma Najakhah yang berusia 3 minggu mengalami kondisi memprihatinkan. Anak kedua pasangan Burhanudin (28 ) dan Nofi Tri Pusparini (29 ) warga Perumahan Saputra Raya blog G no 37 ,Desa Lebo kecamatan Warungasem Kabupaten Batang Jawa Tengah ini didiagnosa menderita sindrom edward.
Sindrom Edwards, yang juga dikenal sebagai trisomi 18, adalah kondisi genetik yang sangat parah yang memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tubuh anak . Anak-anak yang didiagnosis dengan trisomi 18 memiliki berat badan lahir rendah, banyak cacat lahir, dan karakteristik fisik yang menonjol.
Burhanudin menyebutkan, anaknya lahir dengan kondisi banyak cacat. Lahir dengan proses operasi cesar di rumah sakit Khadijah Kota Pekalongan, Sabtu , 23 November 2024.
" Anak saya saat lahir kondisinya rahang kecil, bibir tidak utuh, lingkar kepala kecil, mata seperti katarak, jantung bocor, kelainan pembuluh darah dan berkelamin ganda, " jelasnya.
Pasangan suami istri Burhanudin dan Nofi Tri Pusparini, sangat membutuhkan uluran tangan untuk tindakan medis terhadap buah hatinya tersebut. Anaknya saat ini hanya dirawat sendiri di rumahnya dengan kondisi seadanya . Berat badan 2,6 kg, sering rewel, sulit untuk menyusu ibunya karena kondisi fisik.
" Anak saya sempat dirawat di RS Khotijah dan disarankan untuk perawatan lanjutan ke rumah sakit Karyadi Semarang.
Disebutkan meski memiliki BPJS Kesehatan, namun belum diketahui apakah perawatan dengan kondisi tersebut bisa dibiayai BPJS. "Selain biaya perawatan juga biaya ke Semarang juga sangat memberatkan, " ujarnya.
Dia bersama sang istri sudah tinggal 4 tahun di perumahan di Batang ini. Namun mereka masih ber KTP , di alamat orang tuanya di rt 3 rw 2 kelurahan Setono Kota Pekalongan. Putri pertamanya yang bernama Hawa Banurasmi (4 th) kondisi normal, putri kedua mengalami sindrom edward.
Nofi Tri Pusparini, ibu bayi ini menuturkan selama hamil tidak ada keluhan dan sering periksa ke dokter kandungan. Saat lahir sang anak didiagnosa kelamin ganda, namun dari dokter yang merawat disebutkan wanita.
" Kami sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan, agar anak kami bisa normal seperti anak lainnya," jelas Nofi.
Dia bersama suaminya penghasilannya tidak menentu, selama ini mengandalkan berjualan online. Untuk kehidupan sehari-hari sudah kesulitan apalagi ditambah dengan kondisi bayinya yang menderita sindrom edward memerlukan banyak biaya.
Editor : Suryo Sukarno