Hari Kedua Mengikuti Retret Sam’ani: Permenungan Diri untuk Siap Bekerja

KUDUS,iNewsPantura.id – Pada hari pertama, kegiatan retret kepala daerah yang dilaksanakan di Akmil Magelang seharusnya diikuti oleh 503 kepala daerah Namun tercatat 53 kepala daerah tidak hadir, dengan 47 di antaranya tanpa alasan yang jelas.
Memasuki hari kedua, sebanyak 456 kepala daerah dari seluruh Indonesia mengikuti retret kepemimpinan yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, yang hadir sejak pembukaan retret, melalui sambungan WhatsApp menuliskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang refleksi sekaligus memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan visi pembangunan nasional.
Selain itu, retret ini memberikan pengalaman berharga dalam hal kedisiplinan, kebersamaan, toleransi, serta kerja sama antar pemimpin daerah dan pemerintah pusat.
"Ini pengalaman yang baru bagi saya. Kan, baru pertama kali ini dilantik jadi bupati," canda Sam’ani.
Banyak pengalaman yang didapat, lanjut Sam’ani, terutama dalam memperkuat kebersamaan dan koordinasi antar kepala daerah.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menyelaraskan dan menyinergikan visi serta misi pemerintah pusat dengan daerah. Ia menegaskan bahwa sinergi yang baik antara pusat dan daerah menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan.
Selain itu, retret ini juga menjadi wadah bagi para kepala daerah untuk membangun persaudaraan dan solidaritas sebagai pemimpin di seluruh Indonesia.
"Persaudaraan antar pimpinan daerah menjadi semakin erat. Ini penting agar kita bisa saling berbagi pengalaman dan strategi dalam memimpin daerah masing-masing," tambahnya.
Selama retret, para peserta mengikuti berbagai sesi diskusi dan refleksi yang dipandu oleh narasumber. Topik yang dibahas mencakup kepemimpinan berintegritas, inovasi kebijakan publik, serta strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas daerah, sehingga kebijakan yang diterapkan di tingkat lokal tetap selaras dengan arah pembangunan nasional. Dengan demikian, setiap daerah dapat berkembang secara optimal dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sam’ani mengapresiasi penyelenggaraan retret ini sebagai langkah positif dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Editor : Eddie Prayitno