JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini potensi hujan lebat di 3 wilayah Indonesia.
Peringatan tersebut per 19-20 Maret 2022 pukul 07.00 WIB wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur berstatus siaga terhadap potensi hujan lebat. Sementara 18 provinsi lainnya dalam kategori waspada.
Peringatan dini ini untuk mengantisipasi kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan lain-lain.
“Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Jawa Timur, Sabtu, 19 Maret 2022 berada dalam kategori siaga terhadap dampak dari potensi hujan lebat. Sementara itu, 18 Provinsi lainnya dalam kategori waspada,” tulis BMKG dari akun media sosial resminya, Sabtu (19/3/2022).
BMKG mencatat wilayah di Jawa Tengah dengan status siaga yakni di Magelang, Purworejo, Banyumas, Cilacap, Wonosobo, dan Kebumen. Sementara itu, wilayah yang masuk kategori waspada yakni di Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri, Batang, Kota Pekalongan, Banjarnegara, Kota Salatiga, Karanganyar, Klaten, Pekalongan, Kendal, Temanggung, dan Semarang.
Kemudian wilayah DI Yogyakarta yang masuk siaga yakni Kulon Progo. Dan wilayah yang masuk kategori waspada yakni Gunung Kidul, Bantul, Kota Yogyakarta, dan Sleman.
Sementara wilayah Jawa Timur yang masuk kategori siaga yakni Malang, Kediri, Jombang, Mojokerto, Blitar, Lumajang. Dan wilayah yang masuk kategori waspada yakni Nganjuk, Tulungagung, Magetan, Madiun, Pacitan, Sumenep, Bangkalan, Kota Blitar, Pasuruan, Kota Kediri, Ponorogo, Ngawi, Kota Madiun, Banyuwangi, Sampang, Jember, Kota Malang, dan Kota Batu.
BMKG mengatakan, potensi dampak yang bisa terjadi akibat hujan lebat ini yakni jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi. Terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah. Volume aliran sungai meningkat atau banjir. Dan aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
Oleh karena itu, BMKG pun mengingatkan masyarakat agar berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.
Editor : Hadi Widodo