Kudus Berpotensi Jadi Sentra Padi Ketan Nasional, Produksi Capai 15 Ribu Ton

KUDUS, iNewsPantura.id – Kabupaten Kudus berpeluang menjadi sentra padi ketan nasional setelah mencatat produksi lebih dari 15.000 ton dalam panen raya di Desa Wates, Kecamatan Undaan. Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, meninjau langsung panen tersebut pada Sabtu (22/3).
Dengan luas lahan sekitar 5000 hektare dan produktivitas 6 ton per hektare, Kudus memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan ketan nasional.
Sam’ani berharap pemerintah pusat agar mengkategorikan ketan sebagai tanaman pangan, bukan sekadar tanaman industri, mengingat tingginya permintaan untuk produksi jenang, kue tradisional, dan makanan khas lainnya.
“Kita ingin Menteri Pertanian memasukkan ketan sebagai tanaman pangan. Jangan sampai kita malah mengimpor, padahal produksi dalam negeri melimpah,” ujarnya.
Ia juga menyoroti anjloknya harga ketan dari Rp9.000 menjadi Rp4.500 per kilogram saat ini. Sam’ani berharap Bulog dapat menyerap hasil panen petani berupa gabah ketan untuk menjaga stabilitas harga, terutama menjelang hari raya ketika permintaan meningkat.
Mayoritas petani di Desa Wates tetap bertahan menanam ketan karena tingginya permintaan pasar lokal, meskipun telah diberikan edukasi tentang diversifikasi tanaman. Dengan produksi yang melimpah, Kudus diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Editor : Suryo Sukarno