get app
inews
Aa Text
Read Next : Tekan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, Agustina, Wali Kota Semarang Gandeng Paralegal Muslimat NU

Memprihatinkan! Demi Bertahan Hidup Desa Satu Ginjal di Afghanistan Rela Jual Organ Tubuh

Selasa, 22 Maret 2022 | 15:14 WIB
header img
Demi Bertahan Hidup Desa Satu Ginjal di Afghanistan Rela Jual Organ Tubuh (Foto: Instagram)

Viral di Media Sosial penduduk desa satu ginjal Shenshayba Bazaar terpaksa menjual organ tubuh demi bertahan hidup di Herat, Afghanistan.

Hal tersebut salah satunya dialami oleh Nooruddin yang menjual satu ginjalnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Melansir Straits Times, Noorudin mengaku tak punya pilihan selain menjual ginjalnya. Hal serupa juga dilakukan oleh penduduk Afghanistan lainnya, mereka rela mengorbankan organ demi menyelamatkan keluarga mereka.

"Saya harus melakukannya demi anak-anak saya. Aku tidak punya pilihan lain," jelas Nooruddin kepada AFP.

Praktik ini telah meluas di kota barat Herat, sehingga dijuluki sebagai "one kidney village" atau desa satu ginjal. Para penduduk biasanya menjual salah satu ginjal mereka ke pasar gelap. Dalam prosesnya, sang pendonor hanya perlu membuat persetujuan tertulis kepada dokter, tanpa adanya hukum yang mengatur.

"Tidak ada hukum untuk mengontrol bagaimana organ dapat disumbangkan atau dijual, tetapi persetujuan dari donor diperlukan. Kami menerima persetujuan tertulis dan rekaman video dari mereka, terutama dari donor," kata Profesor Mohammad Wakil Matin, mantan ahli bedah terkemuka di sebuah rumah sakit di kota utara Mazar-i-Sharif.

Profesor mengatakan ada ratusan operasi pengangkatan ginjal yang telah dilakukan di Provinsi Herat dalam beberapa tahun terakhir. Bukan tanpa alasan, saat ini Afghanistan telah jatuh ke dalam krisis keuangan setelah pengambilalihan Taliban enam bulan lalu. Situasi kemanusiaan pun semakin mengerikan setelah beberapa dekade perang.

Nooruddin yang berusia 32 tahun berhenti dari pekerjaan pabriknya saat gajinya dipotong menjadi sekitar USD41 atau Rp588 ribu, dengan harapan bisa menemukan sesuatu yang lebih baik kedepannya. Namun karena merasa putus asa, Nooruddin akhirnya menjual ginjalnya ke pasar gelap.

Selain memberi makan keluarga, Noorudin mengaku menjual ginjalnya seharga USD1500 atau setara dengan Rp21 juta, untuk membayar utang-utangnya. Akibatnya, Noorudin tak bisa lagi bekerja secara normal karena merasa kesakitan.

Kini, keluarga Noorudin hanya bergantung pada putra mereka yang berusia 12 tahun untuk mendapatkan uang. Putranya itu terpaksa bekerja dengan menyemir sepatu seharga 70 sen sehari.

"Saya menyesal sekarang. Saya tidak bisa lagi bekerja. Saya kesakitan dan saya tidak bisa mengangkat apapun yang berat," tandas Nooruddin.

Diketahui fungsi ginjal dalam tubuh amat vital. Ginjal setiap harinya menyaring sekitar 200 liter darah. Selain menyaring darah, konverter vitamin D dalam tubuh, dan mengatur keseimbangan asam-basa tubuh,

Manusia normal memiliki ginjal untuk menjaga sistem ekskresinya, 2 ginjal ini adalah karena sistem ginjal manusia memang sudah mencakup dua buah ureter, kandung kemih, serta uretra. Dengan adanya dua ginjal tersebut, maka tugasnya dapat terbagi.

Ginjal memiliki sekitar satu juta nefron, yang berperan sebagai penyaring darah. Selain itu, organ ini juga terdiri dari korteks ginjal, sumsum ginjal, dan pelvis ginjal, yang juga memiliki perannya masing-masing.

Ginjal memiliki dua bagian, yaitu ginjal kiri dan kanan. Ukurannya sekitar 10-12 cm atau sebesar kepalan tangan. Organ ini mengandung kurang lebih satu juga nefron yang merupakan saringan darah berukuran sangat kecil.

Meski begitu, ada saja orang yang rela menjual ginjal mereka demi mendapatkan uang meskipun tahu risikonya.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut