Di balik baunya yang sering dianggap kurang sedap, ada banyak manfaat jengkol bagi kesehatan tubuh.
Jengkol dapat dimakan hingga 95% dari bagian buahnya. Berikut kandungan gizi dalam 100 gram (g) jengkol dikutip dari hallosehat.com sebagai berikut:
Air: 52.7 g
Energi: 192 Kalori (Kal)
Protein: 5.4 g
Lemak: 0.3 g
Karbohidrat (CHO): 40.7 g
Serat: 1.5 g
Abu (ASH): 0.9 g
Kalsium (Ca): 4 miligram (mg)
Fosfor (P): 150 mg
Besi (Fe): 0.7 mg
Natrium (Na): 60 mg
Kalium (K): 241.0 mg
Tembaga (Cu): 0.30 mg
Seng (Zn): 0.6 mg
Thiamin (Vit. B1): 0.05 mg
Riboflavin (Vit. B2): 0.20 mg
Niasin: 0.5 mg
Vitamin C: 31 mg
Melihat dari berbagai kandungan nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral, jengkol dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian Anda.
Berikut ini manfaat jengkol untuk kesehatan sebagaimana dilansir dari Health Benefit Times:
Manfaat jengkol juga berkaitan dengan pengurangan radikal bebas. Jengkol terdiri dari beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan dapat meningkatkan ketajaman indera penglihatan. Vitamin A dan Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan. Antioksidan pada manfaat jengkol diketahui ampuh menangkal radikal bebas penyebab kanker.
Terapi pengobatan penyakit jantung Jengkol merupakan makanan yang bersifat diuretik atau memicu pembuangan urine menjadi lancar. Pembuangan urine yang lancar sangat baik bagi penderita penyakit jantung.
Manfaat jengkol bagi kesehatan salah satunya yakni sebagai pencegahan anemia atau kekurangan darah. Jengkol kaya akan zat besi yang sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi kekurangan produksi sel darah merah dalam tubuh.
Saat tubuh kekurangan zat besi maka produksi sel darah merah akan menurun. Akibatnya, suplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh seluruh sel di dalam tubuh juga akan berkurang. Efek kekurangan suplai oksigen dan nutrisi dalam sel akan menurunkan fungsi dan kinerja sel. Tak heran, seseorang mengalami kekurangan zat besi, ia akan terlihat lemas, lelah, dan tidak bersemangat.
Mengonsumsi jengkol saat haid sangat dianjurkan, karena tubuh kekurangan zat besi akibat banyaknya darah haid yang keluar dari tubuh.
Selain zat besi dan protein, manfaat jengkol untuk kesehatan yakni mengandung banyak kalsium dan fosfor. Kedua zat ini sangat penting untuk tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah pengeroposan tulang alias osteoporosis. Jadi, sering-seringlah mengonsumsi jengkol dengan porsi yang cukup untuk membuat tulang menjadi lebih kuat.
4. Mengatasi masalah penyempitan pembuluh darah
Penderita penyakit jantung mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga darah yang mengalir menuju jantung menjadi lancar. Kandungan mineral dalam manfaat jengkol dapat melebarkan pembuluh darah yang menyempit dan mencegah pembuluh darah kembali menyempit. Nah, untuk khasiat yang optimal sebaiknya jengkol tidak terlalu lama dimasak.
5. Menstabilkan organ vital dalam tubuh
Organ penting dalam tubuh akan berfungsi dengan baik dan stabil jika tubuh memenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B6. Ibu hamil juga disarankan mengonsumsi makanan yang kaya asam folat untuk perkembangan janin.
Jengkol adalah salah satu contoh makanan kaya asam folat terbaik. Namun perlu diingat untuk tetap mengonsumsi jengkol secukupnya. Jangan mengonsumsi jengkol secara berlebihan karena jengkol yang berlebihan akan berdampak kurang baik bagi organ ginjal.
Editor : Hadi Widodo