get app
inews
Aa Text
Read Next : Ngantor di Desa Sumberejo, Bupati Jepara Dikeluhkan Pupuk, Infrastruktur Hingga Abrasi

Tiga Warga Gunungkidul Positif Antraks , Usai Sembelih Sapi Positif Antraks

Rabu, 16 April 2025 | 08:40 WIB
header img
Tiga warga gunungkidul positif antraks usai sembelih sapi positif antraks. Foto : iNews/ Kismaya

GUNUNGKIDUL , iNewsPantura.id -Tiga warga di Kabupaten Gunungkidul dinyatakan positif terinfeksi antraks setelah menjalani serangkaian pemeriksaan medis. Ketiganya berasal dari wilayah yang sama dan diketahui memiliki riwayat kontak dengan hewan ternak sebelum munculnya gejala.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, mengonfirmasi bahwa hasil laboratorium menunjukkan adanya paparan bakteri *Bacillus anthracis* pada ketiga pasien. Ia menyebutkan bahwa kasus ini terdeteksi setelah mereka mengalami keluhan khas, seperti luka pada kulit yang menghitam dan demam tinggi.

"Dari hasil penelusuran, para pasien ini sempat mengolah atau menangani hewan ternak yang kondisinya sudah tidak sehat," ujar Ismono. Ia menambahkan bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengevakuasi pasien ke fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Tim Dinas Kesehatan juga bergerak cepat melakukan pelacakan kontak terhadap warga lain yang tinggal di sekitar pasien. Ismono menyatakan bahwa langkah ini penting untuk mencegah penyebaran lebih luas, mengingat antraks bisa menular melalui spora yang terbawa udara atau sentuhan langsung dengan hewan terinfeksi.

Dinas Kesehatan tidak hanya fokus pada penanganan medis, tetapi juga menggencarkan edukasi kepada masyarakat. Ismono menekankan pentingnya mengenali gejala awal antraks dan segera melapor jika menemukan ternak mati mendadak tanpa sebab yang jelas.

Selain itu, Dinkes juga berkoordinasi dengan Dinas Peternakan untuk melakukan vaksinasi dan pemantauan hewan ternak di wilayah terdampak. Petugas lapangan diturunkan untuk memberikan penyuluhan dan memastikan bahwa daging dari hewan yang mati tidak dikonsumsi atau diperjualbelikan.

"Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam mengendalikan penyebaran antraks," tegas Ismono. Ia mengajak warga untuk lebih waspada dan tidak ragu melapor jika menemukan kasus serupa di lingkungannya.

ISMONO menjelaskan kejadian positif antraks terjadi di desa Tileng Girisubo dan Desa BOHOL kecamatan Rongkop dengan 25 orang warga desa tileng melakulan kontak erat dengan binatang ternak positif antraks dengan 4 diantaranya bergejala."Dari 4 ini 3 positif antraks sedsngkan yang di BOHOL itu setelah dilakukan pendalaman ternyata negatif antraks, " Tutupnya

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut