get app
inews
Aa Text
Read Next : Firnando Serap Aspirasi Warga Kendal, Fokus pada Penguatan Ekonomi Kerakyatan

Tasripin Perajin Arang Kayu di Pemalang, Kebanjiran Pesanan Jelang Idul Adha

Jum'at, 09 Mei 2025 | 18:30 WIB
header img
Tasripin Perajin Arang Kayu di Pemalang, Kebanjiran Pesanan Jelang Idul Adha. Foto : Tim iNews.id

PEMALANG, iNewsPantura.id  – Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan arang kayu di wilayah Pemalang mengalami peningkatan signifikan. Salah satu perajin arang kayu, Tasripin (65), warga Kampung Mengoneng, Kelurahan Bojongbata, kabupaten Pemalang  mengaku kebanjiran pesanan dalam beberapa pekan terakhir.

Tasripin, yang akrab disapa Ipin, telah puluhan tahun menekuni usaha pembuatan arang kayu secara tradisional di belakang rumahnya. Meskipun berskala kecil dan tidak termasuk industri rumahan formal, usaha ini menjadi tumpuan hidupnya bersama enam orang anaknya.

"Menjelang Idul Adha ini pesanan meningkat. Sekali pembakaran kayu mangga bisa menghasilkan 2 hingga 3 kuintal arang. Biasanya saya jual Rp150 ribu per 50 kilogram," ujar Tasripin saat ditemui di lokasi pembakaran arang. 

Arang kayu yang dihasilkan Tasripin terbuat dari kayu-kayu keras seperti mangga, jambu, nangka, dan pete. Namun, kayu mangga menjadi pilihan utama karena ketersediaannya dan kualitas arang yang dihasilkan. Menariknya, Tasripin tidak membeli bahan baku, melainkan memanfaatkan kayu bekas tebangan yang diberikan secara cuma-cuma oleh pemilik pohon.

"Saya tidak pakai batok kelapa karena harus beli. Kalau kayu, biasanya saya dapat gratis dari orang yang nebang pohon," katanya sambil tersenyum.

Meningkatnya kebutuhan arang menjelang hari raya diyakini berkaitan erat dengan meningkatnya aktivitas memasak, khususnya untuk kuliner berbasis bakaran seperti sate dan ayam bakar.

Yanto (45), salah satu pelanggan setia arang kayu buatan Tasripin, mengaku selalu memesan setiap 3 hingga 4 hari sekali untuk warung ayam bakarnya.

"Arangnya bagus, bara apinya awet dan panasnya merata. Cocok banget buat membakar ayam," ungkap Yanto.

Meskipun jumlah perajin arang di Pemalang kian berkurang, permintaan yang stabil hingga meningkat pada momen-momen tertentu membuktikan bahwa arang kayu masih memiliki tempat di pasar lokal, terutama bagi pelaku usaha kuliner tradisional.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut