Jangan Lupa Dibaca, Ini Doa Mustajab agar Kamu Bisa Lulus SBMPTN

JAKARTA - Selain harus memaksimalkan usaha, kamu juga wajib berdoa kepada Allaha SWT agar diberikan hasil terbaik, berikut ikhtiar doa agar lulus SBMPTN jangan lupa untuk dibaca. 

Allah SWT telah menyuruh kepada manusia untuk selalu berdoa kepada-Nya atas segala keinginan dan semua yang dicapainya. Sama halnya jika ingin lulus SBMPTN, usaha siswa harus diiringi dengan doa secara ikhlas dan hanya kepada Allah SWT.

Baca Juga

Cek di Sini saja !  32 Link Mirror Pengumuman UTBK SBMPTN 2022

Masih tersedia sekitar 1 – 2 bulan bagi siswa untuk mempersiapkan diri mengikuti SBMPTN 2022. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 akan dilaksanakan bulan Mei – Juni mendatang. Untuk UTBK SBMPTN Gelombang I akan dilaksanakan pada 17 – 23 Mei 2022, sementara UTBK SBMPTN Gelombang II akan dilaksanakan pada 28 Mei – 03 Juni 2022.  diharapkan belajar lebih serius dan tidak lupa selalu berdoa serta berikhtiar. Selain usaha, doa juga merupakan senjata yang paling ampuh untuk meendapat atau mencapai sesuatu

Salah satu doa mustajab yang dapat dikabulkan oleh Allah SWT adalah doa orang tua untuk anaknya. Karena itu, siswa yang ingin lulus SBMPTN harus meminta restu juga dari orang tuanya. Upaya ini juga merupakan bentuk ikhtiar agar siswa lolos SBMPTN, disamping dengan mempelajari soal-soal materi yang akan keluar pada UTBK SBMPTN nanti.

Adapun doa yang dapat kita panjatkan sendiri agar lulus SBMPTN, yaitu:

Baca Juga

Simak Biaya dan Cara Daftar Ujian Mandiri di UGM Yogyakarta

1. Allahumma Laa Sahla Ilaa Maa Ja’altahu Sahlan wa anta Taj’al Hazna Idzaa Syi’ta Sahlan.

Artinya : ”Ya Allah tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedangkan yang susah dapat Engkau jadikan gampang, apabila Engkau menghendakinya.”

2. Robbisy-rohlii shodrii wa yassirli amrii wahlul’uqdatammillisaanii, yafqohu qouli

Artinya : “Ya Allah lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah aku dalam urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku supaya mereka mengerti perkataanku.”

Editor : Hadi Widodo