Hari Anak Nasional, Polantas di Pemalang Bagikan Helm Gratis untuk Anak yang Dijemput Tanpa Helm

PEMALANG , iNewsPantura.id - Momen Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli dimanfaatkan Satuan Lalu Lintas Polres Pemalang untuk mengedukasi dan melindungi anak-anak di jalan raya. Dalam patroli khusus di sejumlah titik sekolah, polisi menemukan masih banyak anak yang dijemput orang tuanya naik motor tanpa mengenakan helm.

Sebagai bentuk kepedulian, Satlantas Polres Pemalang langsung membagikan helm SNI gratis kepada puluhan anak yang belum dilengkapi helm saat dibonceng sepeda motor.

Baca Juga

Peringati Hari Anak Nasional, Indonesia Hadapi Tiga Beban Malnutrisi

“Selain edukasi, kami berikan helm sebagai hadiah Hari Anak Nasional sekaligus simbol perhatian terhadap keselamatan anak di jalan raya,” kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo melalui Kasat Lantas AKP Arief Wiranto, Rabu (23/7/2025).

Orang Tua Sudah Bijak Tak Izinkan Anak Mengemudi, Tapi Masih Lengah soal Helm

Kasat Lantas mengapresiasi orang tua yang tidak mengizinkan anaknya yang masih di bawah umur mengendarai motor dan lebih memilih mengantar sendiri. Namun, ia mengingatkan bahwa anak yang dibonceng pun wajib memakai helm.

“Kesadaran itu harus utuh. Kalau sudah tidak membolehkan anak bawa motor sendiri, harusnya juga pastikan anak aman dibonceng,” ujarnya.

Patroli edukasi dilaksanakan pada jam-jam rawan lalu lintas pelajar, yakni pagi saat masuk sekolah dan siang saat pulang. Sasaran patroli mencakup siswa SD, SMP, hingga SMA.

Meski sosialisasi tertib berlalu lintas rutin dilakukan di sekolah-sekolah, polisi masih menemukan pengendara terutama orang tua yang abai menyediakan helm untuk anak.

“Kami berharap helm yang diberikan bisa digunakan setiap hari, bukan hanya saat berangkat atau pulang sekolah, tapi juga saat anak dibonceng untuk keperluan lain,” ujar Arief.

Dengan pendekatan preemtif dan humanis, Polres Pemalang berharap edukasi keselamatan lalu lintas semakin tertanam sejak usia dini—demi menekan risiko kecelakaan dan melindungi generasi masa depan.

Editor : Suryo Sukarno