Jamu Ekstrem Ramuan Ular Cobra, Andalan Slamet Junaedi untuk Kesehatan dan Vitalitas

PURWOREJO, iNewsPantura.id – Jamu tradisional berbahan darah, empedu, dan sumsum ular cobra mungkin terdengar ekstrem bagi sebagian orang. Namun, bagi Slamet Junaedi (61), warga Kampung Pandekluweh, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, ramuan ini telah menjadi bagian dari kehidupannya selama puluhan tahun.
Kecintaannya pada ular dimulai sejak usia 17 tahun. Selain beternak, Slamet kerap diminta warga untuk mengevakuasi ular yang masuk ke rumah atau kandang ternak. Tak jarang, ia juga mencari ular cobra liar di alam.
Usaha jamu cobra ini dirintis sejak tahun 1990-an, berawal dari konsumsi pribadi. “Awalnya saya minum sendiri, terasa banyak manfaatnya. Lalu banyak yang pesan, baik dari Purworejo maupun luar daerah,” bisa offline maupun online ujarnya. Harga yang ia tawarkan relatif terjangkau, sekitar Rp150 ribu per ramuan.
Slamet mengklaim ramuan ini mampu membantu pemulihan berbagai penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menunjang vitalitas, khususnya bagi pria lanjut usia. “Yang tua jadi bersemangat muda, yang muda tambah perkasa,” ujarnya sembari tersenyum.
Meski kerap digigit ular cobra, Slamet tetap selamat. Menurutnya, kuncinya adalah tidak panik dan menyayangi hewan. Ia hanya memotong ular cobra yang sudah tua atau tidak lagi produktif. Dengan begitu, ia tidak pernah kekurangan stok.
Selain menjual jamu, Slamet juga giat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi ular dengan aman. Harapannya sederhana: membantu mereka yang sakit untuk sembuh, sekaligus menjaga tradisi ramuan herbal yang ia yakini manfaatnya.
Editor : Suryo Sukarno