Hitam Legam, Bau Busuk Sumur Warga Diduga Kuat Tercemar Limbah Masak MBG
BANYUMAS, iNewsPantura.id - Tercatat ada 3 sumur milik warga Kelurahan Mersi Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas ini yang diduga tercemar limbah dapur Makan bergizi Gratis (MBG). Namun paling parah adalah sumur milik Suparto yang berada tepat dibelakang dapur MBG. Air sumur nampak berminyak, dan setelah diambil airnya, nampak air hitam pekat dan berbau busuk menyengat. Warga sendiri tidak lagi menggunakan air sumur ini, apalagi selain hitam pekat, air sumur ini sudah mirip air comberan.
Kejadian ini sudah berlangsung hampir dua minggu. Sementara dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Purwokerto Timur ini sudah beroperasi sudah 3 minggu. Artinya sumur warga diduga tercemar sejak seminggu setelah dapur MBG ini beroperasi. Warga mengaku kecewa dengan kondisi sumur mereka. Apalagi, beberapa sumur warga lain sudah mulai keruh berwarna coklat meski belum menghitam seperti sumur milik Suparto.
Warga setempat yang terdampak dugaan limbah dapur MBG ini hanya mendapat kompensasi saluran air bersih dari water turn milik dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi. Sementara warga yang cukup jauh dri dapur MBG, diberi kompensasi air galon untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sekarang kami hanya diberi air mineral gallon untuk pengganti. Padahal kondisi sumur sudah keruh dan berbau seperti ini tidak bisa dikembalikan lagi kejernihannya,” ujar Agus Riyanto, Ketua RT setempat.
Sementara Suparto pemilik rumah yang sumurnya tercemar mengatakan, ia selama 40 tahun sumurnya tidak ada masalah. Namun dua minggu ini keruh dan berbau menyengat sejak dapur MBG sudah 3 minggu berjalan.
“Sejak adanya lokasi pembuangan limbah didekat rumah warga, sumur kami sperti ini mas, bau menyengat, hitam dan sudah tidak bisa lagi digunaka airnya,” ujar Suparto.
Hingga kini belum adanya respon serius dari pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Purwokerto Timur membuat warga setempat was-was karena resapan air limbah dapur bisa menyebar kemana-mana. Apalagi beredar informasi jika lobang didalam tanah untuk pembuangan limbah masakan MBG ini tidak diberi semen dan beton.
Saat dicoba dikonfirmasi ke Kantor Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Purwokerto Timur, justru tidak ada kegiatan karyawan. Seorang penjaga kantor mengatakan jika pada hari sabtu sedang libur dan tidak ada kegiatan. Warga berharap adanya turun tangan pemerintah Kabupaten Banyumas terkait masalah ini. Apalagi, pencemaran sumur ini bisa semakin menyebar ke sumur-sumur warga lainnya.
Editor : Suryo Sukarno