UMKM Semarang Dapat Dukungan Baru Lewat Program Center of Collaboration

SEMARANG , iNewsPantura.id – Kabar baik bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Semarang. Grand Arkenso Parkview Hotel meluncurkan Center of Collaboration (CoC) UMKM Pariwisata & Ekonomi Kreatif pada peringatan Hari Pariwisata Dunia, Jumat (27/9/2025). Program ini digadang-gadang menjadi motor penggerak kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat daya saing UMKM sekaligus membuka peluang pasar baru.
Peluncuran CoC ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama sejumlah mitra strategis, di antaranya STIE Totalwin Semarang, UMKM Kreasita, Gita Pesona Entertainment, Dewan Kesenian Kota Semarang, HIPMI Kota Semarang, hingga Semarang Zoo. Kehadiran mitra ini memperkuat konsep pentahelix collaboration yang melibatkan akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan media.
General Manager Grand Arkenso Parkview Hotel, Setya Teguh Yuwana, menyebut CoC akan difokuskan untuk mendorong UMKM naik kelas.
“Kami ingin UMKM tidak hanya tampil sebagai pelengkap, tapi menjadi aktor utama dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif. Melalui pelatihan, inkubasi, hingga showcase produk, UMKM Semarang bisa lebih siap menghadapi pasar yang semakin kompetitif,” jelasnya.
CoC UMKM Pariwisata & Ekraf akan bergerak di tiga bidang utama:
Planet – mendorong UMKM mengadopsi praktik ramah lingkungan lewat green operation dan local sourcing.
People – memperkuat kapasitas UMKM dengan pendampingan, pelatihan, dan ruang pamer produk.
Prosperity – membuka akses pasar melalui paket wisata berbasis produk UMKM, marketplace kurasi, hingga peluang permodalan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, yang diwakili Sekdin Samsul, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung langkah ini.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi lokal. Dengan adanya CoC, kami berharap produk UMKM bisa lebih dikenal wisatawan dan memberi dampak nyata pada kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Dengan adanya CoC, UMKM Semarang diharapkan tak hanya bertahan, tetapi mampu berkembang menjadi motor utama pariwisata kreatif kota.
Editor : Suryo Sukarno