Jembatan Kaca Tinjomoyo Dibuka, Hidupkan Kembali Wisata

SEMARANG, iNewsPantura.id - Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar soft opening Tinjomoyo Adventure Tourism di kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo, Minggu (5/10). Acara ini dihadiri Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mewakili Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng.
Kegiatan tersebut menjadi langkah awal perkenalan destinasi baru yang dikonsep sebagai pusat wisata petualangan (adventure tourism) modern dan berkelanjutan di Kota Semarang. Dalam kesempatan itu, juga dilakukan uji coba perdana Jembatan Kaca Tinjomoyo, yang direncanakan akan diresmikan penuh pada tahun depan.
“Air, bukit, dan hutan ini bisa bersinergi sehingga pariwisata di Kota Semarang kembali bergerak. Aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya dapat kita satukan di Tinjomoyo agar kota ini semakin berkembang,” ujar Iswar.
Ia menambahkan, kawasan Tinjomoyo bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga ruang kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat sekitar. “Kita mendukung penuh agar program ini berjalan. Warga Tinjomoyo pun ikut _nyengkuyung_ supaya kawasan ini makin hidup dan memberi manfaat ekonomi,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menghidupkan kembali potensi besar Hutan Wisata Tinjomoyo sebagai kawasan wisata petualangan.
“Kita mulai secara _soft launching_ untuk reaktivasi kawasan Tinjomoyo yang luar biasa. Kawasan ini memiliki topografi naik-turun, cocok untuk wisata petualang yang kini banyak digemari anak muda, milenial, dan Gen Z,” ungkap Wing.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota menggandeng berbagai komunitas lokal dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk bersama mengembangkan kawasan tersebut. Sejumlah aktivitas seperti paintball, panahan, jeep adventure, camping, hingga prakarya dan edukasi pengelolaan sampah sudah mulai berjalan. “Kita ingin semua potensi dan komunitas di sini ikut bergerak, dari Pokdarwis, pelaku UMKM, sampai operator wisata,” jelasnya.
Salah satu ikon utama kawasan ini adalah Jembatan Kaca Tinjomoyo. Wing menegaskan bahwa jembatan telah melalui proses sertifikasi keamanan dan keselamatan kerja (K3).
“Untuk keamanan dan kelayakan sudah tersertifikasi, termasuk personel pengelola dan pendamping wisatawan yang kami siapkan. Setiap kelompok yang naik kami batasi maksimal 50 orang agar nyaman dan aman,” terangnya.
Selain itu, Pemkot Semarang juga menyiapkan konsep “paket wisata tematik” yang menggabungkan beberapa aktivitas, mulai dari naik jeep, melintasi jembatan kaca, hingga river tubing. Namun, kegiatan river tubing saat ini masih menunggu izin teknis dari Kementerian PUPR dan akan segera dibuka setelah seluruh proses perizinan selesai.
“Insyaa Allah, hasil dari _soft launching_ ini akan kami evaluasi dan sempurnakan sampai akhir tahun. Targetnya, pada tahun anggaran 2026 kita lakukan _grand opening_ agar Tinjomoyo betul-betul siap menjadi destinasi unggulan Kota Semarang yang berkelas nasional bahkan internasional,” tutur Wing.
Kegiatan soft opening ini diharapkan menjadi langkah awal menghidupkan kembali kawasan Tinjomoyo sebagai destinasi wisata petualangan di tengah kota. Pemerintah Kota Semarang berkomitmen memperkuat fasilitas, keamanan, dan kolaborasi dengan masyarakat agar kawasan ini kembali ramai dikunjungi wisatawan.
Editor : Suryo Sukarno