get app
inews
Aa Text
Read Next : Sensasi Menikmati Sate Kambing Jumbo Panjang 1 Meter 

Buah Tak Layak Jual Ternyata Bisa Dijadikan Sabun Kertas Ramah Lingkungan

Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:55 WIB
header img
Buah Tak Layak Jual Ternyata Bisa Dijadikan Sabun Kertas Ramah Lingkungan. Foto : iNewsPantura.id/ Mas Sal

PURWOKERTO, iNewsPantura.id - Berprestasi dan inovatif sangat diperlukan bagi mahasiswa kekinian.  Tak hanya mengejar nilai akademik, namun prestasi inovatip yang bermanfaat untuk masyarakat, justru akan membantu mahasiswa bisa terus berkembang.

Inovasi berkelanjutan kembali lahir dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia UMP berhasil menciptakan produk “Tropical Fresh”, sabun kertas berbahan alami dari buah tropis yang tidak layak jual di pasaran. Produk ini menawarkan solusi higienis, praktis, dan ramah lingkungan sekaligus berkontribusi dalam mengurangi limbah pangan dan limbah kertas.

Inovasi ini digagas oleh tim mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa–Kewirausahaan (PKM-K) UMP yang terdiri dari sejumlah mahasiswa Teknik Kimia di bawah bimbingan dosen pendamping. Ide tersebut berangkat dari keprihatinan terhadap dua persoalan besar di masyarakat: banyaknya buah segar yang terbuang karena tidak memenuhi standar pasar (food loss) dan penumpukan limbah kertas sekali pakai yang berpotensi mencemari lingkungan.

Dalam proses produksinya, buah tropis yang tak layak jual diolah menjadi bahan utama sabun kertas yang mudah larut dalam air. Sementara itu, kemasan produk dibuat dari kertas bekas daur ulang, menjadikannya sepenuhnya ramah lingkungan dan berbiaya rendah. Dengan bentuk lembaran tipis, Tropical Fresh mudah digunakan dan dibawa ke mana pun tanpa risiko tumpah seperti sabun cair.

Ketua tim inovasi, Adhitya Bangun Prasetyo, menjelaskan bahwa ide ini tidak hanya tentang menciptakan produk baru, tetapi juga tentang mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola limbah.

“Kami ingin menghadirkan solusi sederhana namun berdampak. Tropical Fresh tidak hanya menjaga kebersihan tangan, tetapi juga membantu mengurangi food loss, memanfaatkan limbah kertas, dan memberikan opsi kemasan ekonomis yang ramah lingkungan,” ujar Adhitya.

Produk ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern yang mengutamakan kebersihan, efisiensi, dan keberlanjutan. Dalam bentuk kertas tipis beraroma buah tropis, Tropical Fresh cocok digunakan di perjalanan, sekolah, maupun fasilitas umum tanpa menghasilkan sampah plastik tambahan.

Inovasi Tropical Fresh mendapat pengakuan nasional setelah dinyatakan lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) pada 4 Juli 2025. Melalui skema PKM-K, tim memperoleh dukungan dana sebesar Rp6.820.000 untuk produksi dan riset lanjutan.

Pendanaan tersebut menjadi bukti kepercayaan Ditjen Diktiristek terhadap potensi inovasi mahasiswa UMP dalam mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah berkelanjutan. Tim berencana mengembangkan Tropical Fresh dalam skala lebih luas dengan variasi aroma buah tropis seperti jeruk, nanas, dan pepaya, sekaligus mengajukan sertifikasi produk ramah lingkungan.

Inovasi Mahasiswa untuk Indonesia Hijau

Dekan Fakultas Teknik dan Sains UMP, Dr. Ir. Iskahar, S.T., M.T., menyampaikan apresiasi tinggi atas kreativitas mahasiswa Teknik Kimia yang telah menghadirkan solusi inovatif di bidang lingkungan.

“Inovasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UMP tidak hanya berpikir akademis, tetapi juga solutif terhadap persoalan sosial dan lingkungan. Tropical Fresh adalah contoh nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung Indonesia menuju ekonomi hijau,” ujarnya.

Ke depan, UMP berkomitmen untuk terus mendorong mahasiswa mengembangkan inovasi berorientasi lingkungan, kewirausahaan sosial, dan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dengan inovasi Tropical Fresh, mahasiswa UMP membuktikan bahwa kreativitas, kepedulian lingkungan, dan semangat kewirausahaan dapat berpadu menjadi langkah nyata menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut