Perkuat Toleransi dan Kerukunan, 105 Peserta ikut Perjalanan Keagamaan Lintas Agama
SEMARANG,iNewsPantura.id – Bentuk komitmen memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama, Pemerintah Kota Semarang secara resmi melepas 105 peserta perjalanan keagamaan lintas agama.
Prosesi pelepasan dilakukan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, Senin (24/11), di Ruang Lokakrida Gedung Moch Ichsan, Balai Kota Semarang.
Para peserta berasal dari empat agama dengan tujuan perjalanan religi yang berbeda. Sebanyak 80 peserta beragama Islam dijadwalkan berangkat menuju Mekkah dan Madinah. Kemudian 20 peserta dari umat Kristen dan Katolik akan melakukan perjalanan ke Turki.
Sementara itu, 3 peserta Hindu dan 2 peserta Buddha akan diberangkatkan menuju India.
Mereka terdiri atas tokoh agama, pengurus lembaga keagamaan, pendidik agama, pemenang MTQ provinsi, pengurus rumah ibadah, hingga masyarakat yang dinilai berkontribusi dalam pembangunan sosial-keagamaan.
Wali Kota Agustina menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada para tokoh dan pegiat sosial-keagamaan yang selama ini menjadi penjaga harmoni di Kota Semarang.
“Kita ingin memastikan hubungan antara pemerintah dengan para pelaku keagamaan, sosial, kemasyarakatan, kesehatan, pendidikan itu menjadi hubungan baik. Kita bangga Semarang menjadi ibu kota provinsi yang paling toleran di Indonesia,” ucapnya.
Ia juga menyoroti peran penting para relawan, seperti pegiat sosial, relawan kesehatan, relawan disabilitas, hingga relawan kebencanaan.
Pemerintah Kota memberikan kuota perjalanan keagamaan bagi mereka sebagai bentuk apresiasi.
“Kalau ada umroh atau perjalanan religi, kita juga memberikan kuota kepada para pegiat sosial karena mereka adalah pejuang kemanusiaan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Agustina menyampaikan satu permohonan khusus kepada seluruh peserta.
“Mohon doakan Kota Semarang tetap damai sampai kapan pun. Karena itu yang menjadi fondasi utama untuk menjalankan semua rencana menuju Semarang yang sejahtera,” tuturnya.
Perwakilan peserta perjalanan keagamaan, Labib, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Pemkot Semarang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wali Kota dan Pemerintah Kota Semarang. Insya Allah kami akan mendoakan Kota Semarang agar selalu rukun dan diberi keberkahan,” ujarnya.
Sementara perwakilan umat Kristiani, Henoch Edi Haryanto, juga menyampaikan doa bagi Kota Semarang.
“Kami berdoa agar Kota Semarang terus semakin maju menjadi kota yang hebat dan diberkati Tuhan,” katanya.
Perjalanan keagamaan lintas agama ini akan dilaksanakan secara bertahap mulai 26 November hingga 7 Desember 2025. Program tersebut menjadi salah satu upaya Pemkot Semarang dalam merawat toleransi, memperkuat persaudaraan.
Selain itu untuk memperkaya pengalaman spiritual masyarakat lintas iman—menegaskan kembali posisi Semarang sebagai kota yang menjunjung tinggi harmoni.
Editor : Eddie Prayitno