Pesona Masjid Hassan II Maroko, Berdiri Megah di Atas Samudera Atlantik

Banyak destinasi wisata religi peninggalan kebudayaan Islam yang tersebar di berbagai penjuru dunia, salah satunya yang perlu Anda kunjungi adalah Masjid Hassan II.

Masjid Hassan II merupakan masjid terbesar kedua di dunia yang terletak di Maroko. Menara masjid nya yang setinggi 210 meter bahkan disebut sebagai menara masjid paling tinggi di dunia, mengalahkan Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa sekalipun.

Pesona masjid yang memiliki kapasitas 25.000 dan di pelataran mencapai 80.000 jamaah ini juga tak cukup sampai di situ saja, melainkan letaknya yang berdiri megah di atas lautan. Hal ini sesuai perintah Raja Hassan II yang saat itu berkuasa.

Raja Hassan II merujuk kepada salah satu ayat dalam Al Quran sebagai kitab suci umat Islam yang menyebutkan bahwa 'singgasana' Tuhan terletak di atas laut, sehingga dibangunlah masjid yang dinamai seperti nama sang Raja dan terletak di sebuah tanjung yang menghadap langsung ke Samudera Atlantik.

Masjid Hassan II dibangun hanya dalam waktu enam tahun saja yang pertama kali dimulai sejak tahun 1980.

Bangunan masjid sendiri didesain oleh arsitek kebangsaan Prancis bernama Michel Pinseau dengan sejumlah keistimewaan.

Yang pertama dan paling istimewa adalah bagian lantai masjid yang terbuat dari kaca sehingga umat Muslim yang beribadah atau sujud dapat melihat langsung kedalaman lautan.

Masjid Hassan II juga dirancang tahan gempa lengkap dengan pemandian khas Turki dan memiliki lantai yang dapat dihangatkan sesuai cuaca. Atap masjid nya terbuat dari pintu elektrik yang dapat terbuka, sebagai simbol semua ibadah yang dilakukan di masjid ini akan dibawa ke atas.

Tak ayal apabila Masjid Hassan II bukan hanya sekadar tempat ibadah saja, melainkan juga sebuah bangunan megah di Samudera Atlantik yang menjadi destinasi wisata yang terbuka untuk siapa saja, bahkan pengunjung non-muslim sekalipun.

Jika Anda berkesempatan mengunjungi Maroko, pastikan jangan sampai lupa untuk mengunjungi masjid yang terletak di Kota Casablanca ini.

Editor : Hadi Widodo