KASUS penipuan yang dialami artis cantik Jessica Iskandar tak kunung mendapatkan pencerahan, dia dibahkan dibuat geram oleh rekan bisnisnya, Christoper Steffanus Budianto ketika 11 mobil mewah senilai Rp9,85 Miliar belum diketemukan hingga saat ini. Sadar dirinya ditipu, perempuan kerap disapa Jedar melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya atas kasus penipuan dan penggelapan dilakukan oleh CBS.
Permasalahan itu disampaikan langsung oleh suami artis 34 tahun, Vincent Verhaag dalam jumpa pers, dikediamannya, di Kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (13/8/2022). Dia menjelaskan semenjak kasus itu mencuat, hingga saat ini 11 mobil mewah belum diketahui secara pasti keberadaannya.
Alhasil Vincent dan istrinya menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian untuk diselidiki lebih jauh. Diketahui bukan hanya 11 mobil, surat-surat penting berupa STNK dan BPKB hilang bersamaan dengan mobil-mobil tersebut.
"Belum tahu, balik lagi kami serahkan ke kepolisian untuk diselidiki dan mencari tahu mobilnya berada dimana," kata Vincent Verhaag, dalam jumpa pers, Sabtu (13/8/2022).
Vincent menjelaskan kalau kronologi kasus penipuan dan penggelapan oleh Steven, berawal ketika Jedar berbisnis rental mobil beberapa tahun belakangan ini. Melalui bisnis itu ia bersama sang istri, sempat mencoba mobil-mobil mewah disewakan.
Tetapi mengenai aktivitas mobil setiap harinya, dikelola oleh CBS. Dia sendiri mengaku tidak mengetahui Permasalahannya itu. Bukan hanya dia, sang istri sama sekali tidak mengetahui persoalan tersebut.
"Oh lihat kami cek, masih aman baru diambil. Objek yang gitu, selebeihnya ya udah. Setelah ini terjadi kami nggak tahu mobilnya dimana dan dibuat apa," ungkapnya.
Bahkan dalam kesempatan yang sama, pria berusia 30 tahun menduga kalau Christopher Steffanus Budianto atau CBS tengah berada di Singapura. Hanya saja, persiapan itu pihaknya menyerahkan kepada pihak berwajib, untuk diproses lebih lanjut.
Kini laporan Jedar terkait kasus penipuan dan penggelapan telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, pada 15 Juni lalu. Teregister dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA. Kasus itu kini ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"Ya diduga tapi entah itu benar atau tidak kami belum bisa meyakini. Saya serahkan kepada kuasa hukum saya dan kepolisian," tuturnya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait