Ngeri! Gempa Papua Nugini Tewaskan 7 Orang Setelah Setengah Gunung Hilang

Hadi Widodo
Ngeri! Gempa Papua Nugini Tewaskan 7 Orang Setelah Setengah Gunung Hilang (Foto: Okezone)

SYDNEY, iNewsPantura.id - Gempa bumi yang terjadi jauh di bawah tanah mengakibatkan kerusakan yang terbatas, diketahui sejumlah 7 korban tewas akibat gempa "signifikan" yang melanda Papua Nugini pada Minggu, (11/9/2022), ujar komisaris polisi negara kepulauan Pasifik.

Gempa bumi awal berkekuatan (M) 7,6 melanda Lembah Markham pada pukul 09:46 pada Minggu, diikuti oleh gempa berkekuatan 5,0 skala Richter pada 70 km di utara satu jam kemudian, kata Komisaris Polisi David Manning dalam sebuah pernyataan pada Senin, (12/9/2022).

Dua gempa dilaporkan terjadi pada kedalaman 90 km dan 101 km di bawah tanah, katanya.

Kerusakan signifikan pada bangunan dan jalan serta tanah longsor dilaporkan terjadi di Provinsi Morobe, Dataran Tinggi Timur dan Madang.

"Sayangnya, tujuh orang dipastikan tewas akibat longsor ini. Tiga di Kabupaten Kabwum dan tiga di Kota Wau, Provinsi Morobe, dan satu di Pantai Rai, Provinsi Madang," jelas Manning sebagaimana dilansir Reuters.

"Ini adalah gempa bumi yang signifikan, namun terjadi jauh di bawah permukaan tanah dan ini berarti kerusakan lebih kecil daripada jika pusat gempa lebih dekat ke permukaan," tambahnya.

Perusahaan penerbangan Manolos Aviation mengatur evakuasi medis dari Desa Kombul di distrik Kabwum.

"Setengah dari gunung hilang," kata petugas hubungan masyarakat Manolos Aviation Erebiri Zurenuoc, yang berada di lokasi kejadian di Kombul.

Pusat Komando Nasional telah didirikan oleh pemerintah, dan hotline COVID-19 telah digunakan kembali untuk memberikan informasi tentang kerusakan akibat gempa kepada publik.

Jaringan listrik regional, kabel internet, jalan dan jalan raya telah rusak, kata Manning.

Di provinsi Dataran Tinggi Timur, ada kerusakan pada Universitas Goroka dan laporan cedera pada mahasiswa, katanya. Insinyur sedang menilai kerusakan Bendungan Yonki yang menyebabkan pemadaman listrik.

Di provinsi Madang, ada banyak korban luka karena bangunan dan rumah rusak, dan satu kematian dilaporkan di Pantai Rai, katanya.

Dia memperingatkan risiko gempa susulan yang signifikan.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network