Batang, iNewsPantura - Cuaca ekstrem yang melanda sejak akhir Desember 2022 hingga awal Maret 2023, membuat para nelayan di pantai utara Kabupaten Batang mengalami kesulitan mencari nafkah. Kini setelah cuaca membaik, para nelayan mulai berani melaut untuk menangkap ikan.
Slamet Sutarno (40), nelayan asal Batang, mengatakan, selama cuaca ekstrem, ia dan rekan-rekannya tak berani melaut. Kalau pun nekad karena dikejar kebutuhan hidup, hanya berani melaut di area pinggiran dengan ombak yang tidak terlalu tinggi.
“Kalau anginnya kencang, kami tidak berani melaut. Kerja kami cuma memperbaiki jaring, baru setelah cuaca membaik kami berani melaut,’’ ucapnya saat memperbaiki jaring, di Pelabuhan Klidang Lor, Batang, hari ini.
Dia menambahkan, keselamatan menjadi yang utama. Maka saat melaut dirinya dan teman-teman selalu membawa pelampung. Upaya itu sebagai usahauntuk keselamatan diri. Siapa tahu perahu yang ditumpangi tiba-tiba oleng terhempas angin, sehingga nelayan tidak tenggelam walau tercebur ke laut.*
Editor : Trias Purwadi
Artikel Terkait