MENTAWAI - Gempa bumi berkekuatan manitudo 6,9 guncang Nias Selatan, Sumatera Utara pada Senin (14/3/2022) pukul 04.09.
Terletak pada lintang 0.71 LS dan 98.50 BT kedalam 25 KM, Gempa yang terjadi terasa kuat di wilayah Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, bahkan warga mengungsi ke perbukitan.
Warga Desa Muara Sikabaluan yang berada disekitar pantai seperti di Dusun Nangnang dan Muara memilih mengungsi setelah diguncang gempa bumi yang terletak pada lintang 0.71 LS dan 98.50 BT kedalam 25 KM.
"Gempa sangat kuat disini, saya saja langsung keluar rumah membawa anak menjauh dari bangunan," ungkap Karolina (38) warga Desa Sikabaluan.
Katanya, banyak warga dari Sikabaluan pakai kendaraan roda dua ada juga mobil berbondong-bondong mengungsi ke arah ketinggian. "Rumah di Sikabaluan itu dekat dengan pantai, sementara rumah kami ada 2,5 Kilometer dari pantai, tapi kami ragu juga akhirnya apakah mengungsi atau tidak," katanya.
Untuk lokasi pengungsian itu ada di daerah Tamairang ada juga di Monganpoula, tapi kata Karolina mereka ini mengungsi di Tamairang karena sudah ada bangunan pondok-pondok yang dibangun sebagai tempat evakuasi.
"Sekarang saja ada warga yang singgah di rumah saya untuk mengungsi sementara," jelasnya.
Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal membenarkan pengungsian itu yang dilakukan secara mandiri.
"Ya benar banyak warga yang mengungsi, itu sebagai respon akibat gempa kuat, tapi kita belum mendapat laporan korban jiwa pada gempa ini," ujarnya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait