KENDAL,iNewsPantura.id – Angin kencang melanda Dusun Balong, Desa Randusari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal Selasa (7/01/2025) sore mengakibatkan 8 rumah warga mengalami kerusakan ringan.
Menurut laporan dari Nur Fuad, Kepala Desa Randusari, angin kencang tersebut menyebabkan bagian atap rumah warga rusak.
"Akibat angin kencang ini, 8 rumah warga mengalami kerusakan ringan, khususnya di bagian atap," kata Nur Fuad.
Ia menjelaskan bahwa saat kejadian, cuaca di sekitar lokasi sedang mendung, dan perubahan suhu yang mendadak membuat angin bertiup sangat kencang secara tiba-tiba. "Belum hujan, hanya mendung, namun angin berhembus kencang hingga merusak atap rumah warga," tambahnya.
Saat ini, warga yang terdampak telah mulai memperbaiki kerusakan pada atap rumah mereka. Kepala Desa Randusari juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana alam lainnya, mengingat cuaca ekstrem yang masih berlangsung.
Pihak BPBD Kabupaten Kendal pun telah memberikan peringatan kepada warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. Menurut Ahmad Huda Kurniawansah, Sekretaris BPBD Kendal, ada tiga potensi bencana besar yang perlu diwaspadai di Kendal, yaitu bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
"Bencana banjir bandang berpotensi terjadi di enam kecamatan, yaitu Singorojo, Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Patean, Sukorejo, dan Plantungan. Sementara untuk banjir skala ringan dan sedang merata di 13 kecamatan. Selain itu, tanah longsor juga bisa terjadi di wilayah eks Kawedanan Selokaton dan Siboli," ujar Ahmad Huda Kurniawansah.
Sementara itu, potensi bencana angin puting beliung dapat terjadi di seluruh wilayah Kendal, terutama menjelang hujan lebat. BPBD Kendal meminta warga untuk melakukan kerja bakti di wilayah masing-masing, termasuk membersihkan saluran air agar aliran air hujan tidak terhambat. Selain itu, warga juga diminta untuk memangkas pohon-pohon yang memiliki dahan dan ranting besar yang dapat membahayakan.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana alam, serta berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengurangi dampak kerusakan yang lebih besar.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait