BATANG, iNewsPantura.id – Dalam rangka memperkuat sinergi antara media dan legislatif, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menghadiri acara silaturahmi bersama insan pers di Kabupaten Batang. Acara ini juga sekaligus untuk memperingati Hari Pers Nasional, DPRD Jateng.
Mohammad Saleh mengatakan, kegiatan FGD dengan insan media yang ada di Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, dan Kota Pekalongan untuk menjalin silaturahmi DPRD Jateng.
“Ke depan DPRD Jateng dan insan media yang ada disini bisa membentuk sinergitas bersama bentuk komunikasi untuk dapat memunculkan program-program yang sekarang harus mengikuti perkembangan teknologi,” katanya saat memberi sambutan di Pondok Ikan Bakar Tirta Asri, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Senin (10/2/2025).
Mohammad Saleh menyebutkan, DPRD masih membutuhkan media masa, baik yang cetak maupun online untuk mempublikasikan. Terlepas sekarang banyaknya sosial media yang seakan-akan ingin menjadi media masa karena sudah memasuki era disrupsi.
“Memang, perkembangan media itu sangat cepat tapi teman-teman media tetap harus memberikan informasi yang benar agar tetap memiliki peran penting di tengah masyarakat,” terangnya.
Dari situ, sangat membutuhkan insan media untuk mendapatkan informasi aktual yang terjadi di masyarakat sekaligus melakukan pengawasan bersama terhadap kinerja DPRD Jateng.
“Dengan sinergi ini, mudah-mudahan berikutnya ada pertemuan rutin setiap bulan supaya ada komunikasi bersama agar kinerja lebih profesional, lebih transparan, dan semakin mampu memperkuat sistem demokrasi,” ujar dia.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Muhammad Saleh, saat membuka acara tersebut. Ia berharap acara silaturahmi itu semakin mempererat dan memperkuat sinergi antara media massa dan DPRD.
Menyinggung soal kinerja media massa saat ini, ia mengakui selama ini sudah terjadi pergeseran dalam pola pemberitaan. Dicontohkan, masyarakat sekarang cenderung lebih memilih media online ketimbang membaca media cetak atau mendengarkan radio.
"Transformasi sosial (seperti ini) yang harus kita hadapi bersama. Namun, di sisi lain, pemerintah (tetap) perlu mempertahankan peran media di era digital ini. Peran media itu dalam pembangunan negara tanpa harus menjadi pengendali opini. Jadi, kita harus menghargai kebebasan pers dan tetap mendukung pendapat dan aspirasi masyarakat,” jelasnya.
Ketua PWI Kota Pekalongan, Kuswandi menyebutkan meski sekarang mengalami perubahan yang cepat, namun setiap awak media tetap harus meningkatkan kompetensinya.
" Dengan begitu, pola pemberitaannya tetap mengacu pada kode etik pers dan tetap mendukung pembangunan negara,” kata Kuswandi Ketua PWI Kora Pekalongan , yang juga awak Redaksi Suara Merdeka.
Soal peran media massa terhadap lembaga leguslatif (DPRD), Ketua PWI Kabupaten Pekalongan Triono menilai media sangat berperan dalam penyampaian informasi, penggalangan opini, pengawasan, edukasi, penghubung, dan kontrol sosial. Dari peran itu, media memiliki beberapa tugas diantaranya obejektivitas, akurasi, transparansi, dan kemandirian.
“Peran media untuk mendukung kinerja legislatif cukup penting sehingga semua informasi sampai di tengah-tengah masyarakat,” kata Wartawan Radar Pekalongan itu.
Sementara, Saefudin selaku Anggota PWI Batang sekaligus Redaktur Radar juga menilai media sangat berperan dalam upaya penguatan fungsi legialatif. Dipaparkannya, dalam fungsi legislasi, media berperan dalam hal sosialisasi ke masyarakat. Kemudian, fungsi budgeting atau anggaran, media terlibat anggaran lebih tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat. Dan yang terakhir adalah fungsi pengawasan dimana media berperan mengontrol kinerja eksekutif saat menjalankan perda.
“Dengan tetap bersinergi dengan DPRD, maka media dapat tetap menjaga marwahnya sebagai media massa yang memiliki kapasitas dan bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
