JEPARA, iNewsPantura.id - Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Fransisco de Asis Aguilera Aranda bersama Bupati Jepara Witiarso Utomo meninjau rencana lokasi pembangunan pelabuhan ekspor di Desa Balong Kecamatan Kembang, Selasa (29/4). Rencana lokasi pelabuhan ekspor dengan nilai investasi sekitar Rp 71 triliun berada di Pantai Mahbang, masuk kawasan PTPN IX Balong.
Tinjauan lapangan ini menindaklanjuti pembicaraan antara kedua belah pihak di Jakarta beberapa waktu lalu.
Bupati Witiarso Utomo didampingi Asisten 1 Sekda Jepara Ratib Zaini, Asisten 2 Herry Yulianto, Asisten 3 Aris Setyawan dan jajarannya. Hadir juga Ketua Komite Bilateral Spanyol dan Portugal Kadin Imam A Zahiruddin. Hadir juga jajaran Forkompimcam Kembang, Kepala Desa serta BPD Balong dan elemen lainnya.
Dubes Spanyol Fransisco de Asis Aguiler mengatakan wacana pembangunan pelabuhan ekspor di Jepara merupakan proyek yang menarik. Pihaknya berharap proyek itu bisa dijalankan dan nantinya juga kompetitif.
"Saya bangga dapat berkontribusi dalam proyek ini," kata Frasisco dalam Bahasa Inggris.
Terkait tawaran kerjasama menurutnya tergantung apa yang dibutuhkan Pemkab Jepara. Kedutaan Spanyol untuk Indonesia siap membantu apa yang bisa dibantu.
"Khususnya manajerial konstruksi maupun pengelolaan," ujarnya.
Pelabuhan ekspor di kawasan Balong diproyeksikan terintegrasi dengan kawasan industri. Proyek ini direncanakan menggunakan lahan seluas 700 hektar dan 200 hektar yang saat ini dimiliki oleh Perhutani dan PTPN IX.
Terkait rencana pembangunan pelabuhan ekspor ini, Pemkab Jepara sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah pusat hingga PT Pelindo. Selain itu juga melakukan penjajakan dengan calon investor, termasuk dari Tiongkok.
Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan pihaknya serius untuk merealisasikan pelabuhan internasional dengan nilai investasi sekitar Rp 71 triliun tersebut.
"Kita matangkan terus. Kita juga akan mendengarkan aspirasi dari masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, usai mendampingi Dubes Spanyol meninjau lokasi, Bupati Witiarso Utomo menggelar pertemuan dengan kepala desa, BPD dan Warga Balong. Pertemuan itu untuk mendengar respon masyarakat terkait rencana pembangunan pelabuhan ekspor di Balong.
Kepala Desa Balong Moh Parno mengatakan pihaknya akan mengikuti keinginan masyarakat. Jika masyarakat sepakat maka Pemdes Balong akan mengikuti begitu juga sebaliknya.
Sementara itu, anggota BPD Balong Dakib mengatakan pihaknya merespon positif rencana pembangunan pelabuhan ekspor tersebut. Terpenting jika jadi direalisasikan masyarakat setempat dilibatkan dalam proses pembangunan pelabuhan dengan nilai investasi Rp 71 triliun tersebut.
"BPD mewakili masyarakat oke. Tapi catatannya ada keterlibatan masyarakat, selain itu juga bagaimana alamnya. Bagaimana agar tidak ada abrasi dan lainnya," tandas Dakib.
Editor : Suryo Sukarno